Dampak Perekonomian Ditengah Pandemi Covid-19
3 min readJAMBIDAILY JURNAL – Virus corona disebut Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan dikota Wuhana China pada akhir Desember 2019. Virus ini penyebarannya begitu cepat bahkan menyebaran ke seluruh dunia tak terkecuali indonesia.
Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdwn dalam rangka mencegah penyebaran virus corona yang terjadi berbagai bidang, baik disektor riil, saham dan bursa. Yang paling dirasakan berat terhadap perekonomian secara, di mana mengalami perlambatan pertumbuhan. Indonesia sendiri, di berlakukan kebijakan pembatasan sosial berskla besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Virus corona merupakan sekumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Kebanyakan khasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun,virus ini juga bisa menyebabkan infeksi paru-paru (pneumonia)
Percepatan penanganan covid-19 di Indonesia, jumlah khasus positif hingga 14 mei 2020 adalah 16.006 dengan jumlah kematian 1.043 orang. Bisa kita simpulkan bahwa case fatality rate adalah presentase jumlah kematian dari khasus positif covid-19 yang sudah terkonfirmasi dan dilaporkan.
Wabah Covit ini bukan hanya sekedar penyakit yang mempengaruhi kesehatan. Namun dengan adanya covid ini berpengaruh kepada beberapa sektor. Salah satunya Ekonomi, bahkan dalam skenario terburuk, pertumbuhan ekonomi indonesia bisa minus 0,4 persen.
Mentri keuangan Sri Mulyani mengatakan Indonesia cukup terhantam keras dengan penyebaran virus corona ini. Tidak hanya kesehatan manusia, virus ini juga menganggu kesehatan ekonomi diseluruh dunia tak terkecuali indonesia. Komite stabilitas sektor keuangan (KSSK) memperkirakan pertumbuhan ekonomi indonesia dalam skenario terburuk bisa minus 0,4 persen.
Pertumbuhan ekonomi kita berdasarkan assessment yang kita lihat, BI, OJK,LPS, dan kita perkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan turun ke 2,3 persen, bahakan dalam skenario yang lebih buruk,bisa mencapai negatif 0,4 pesen. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena kondisi sekarang akan berimas pada menurunya konsumsi rumah tangga yang diperkirakan 3,2 persen hingga 1,2 persen. Lebih dari itu, investasi akan tumbuh enam persen. Namun, dengan adanya covid-19,diprediksi investasi akan menurun.
Oleh karena itu harus memusatkan perhatian pada tiga hal. Pertama,kesehatan dan masalah kemanusiaan harus ditangani. Kedua,menjamin kondisi masyarakat terutama jaringan pengaman soasial kepada masyarakat terbawah dan bagaimana kita melindungi sektor usaha ekonomi supaya mereka bisa mempertahankan dalam situasi sulit. Dalam hal ini kita harus bisa melindungi stabilitas sektor keuangan.
Dengan demikian pengaruh pandemi virus corona( covid – 19) terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia, bagaimana upaya pemerintah menyelamatkan perekonomian indonesia? pemerintah melalui berbagai kebijakan sudah berfikir mengenai upaya penyelamatan perekonomian. Langkah-langkah pemerintah untuk penyelamatan perekonomian indonesia dilakukan dengan menggelontarkan beberapa paket stimulasi fiskal yang pertama ditunjukan kepada sektor pariwisata yaitu hotel, restoran dan kawasan wisata di daerah-daerah.
Dengan demikian diperlukan kesadaran masing-masing untuk mematuhi berbagai kebijakan yang sudah diterapkan dalam rangka mencegah penyevaran covid – 19 ini ekonomi tidak tertekan dan pertumbuhan ekonomi mulai mengalami kenaikan, semoga perekonomian indonesiabcepat membaik dan bisa mulih seperti biasanya.
Ditulis Oleh
Nama: Sri Muta’imah
Mahasiswa UIN STS Jambi
Jurusan: Ekonomi Syariah
*Isi Artikel menjadi tanggung jawab penuh penulis, termasuk Sumber dan referensi yang dicantumkan