26 Desember 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Rindu Liburan,? Objek Wisata di Jambi Akan Buka, Ini Penjelasan Disbudpar Prov Jambi

2 min read

Candi Muaro Jambi/id.m.wikipedia.org

JAMBIDAILY WISATA – Bergulirnya kebijakan ‘New Normal’ atau tatanan hidup baru di masa pandemi covid-19 dari pemerintah, tentunya membutuhkan sosialisasi bagi pelaku usaha maupun masyarakat umum.

Provinsi Jambi, memiliki beragam kekayaan wisata alam dan lainnya di berbagai Kabupaten/Kota, sementara baru satu Kabupaten yaitu Kerinci, sebagai percontohan ‘New Normal’

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) provinsi Jambi, Dr. Sri Purnama Syam, S.St, M.Sn melalui telepon seluler kepada jambidaily.com (Jum’at, 05/06/2020) menjelaskan bahwa tergantung arahan dari Tim gugus covid-19 dan akan melakukan sosialisasi dulu kepada masyarakat.

“Kalau dibilang gugus tugas covid-19 nantinya oke bukalah wisata, baru kita buka. Lalu kita perlu dulu sosialisasi ke masyarakat saat wisata mau dibuka dan yang paling penting bagaimana berwisata dengan protokol covid-19 karena ada objek dibuka dengan perorangan, perusahaan, swasta dan semua harus disosialisasikan,” Terang, Kadis yang akrab disapa Ema.

Ema, mengatakan Disbudpar sampai saat ini ikut apa yang diperintahkan, sembari lakukan koordinasi pada pihak-pihak terkait jika harus berdampingan dengan covid-19 namun sampai saat ini belum ada membahas kapan dibuka objek wisata khususnya di Provinsi Jambi.

“Kata Presiden Joko Widodo, hidup berdampingan dengan covid dengan standar covid dan terkait kapan dibuka, Dinas pariwisata provinsi Jambi jujur saja belum ada membahas kapan dibuka objek wisata. Standar protokol covid-19 seperti jaga jarak, cuci tangan, pakai masker dan semua harus diberikan pemahaman. Kalau saatnya nanti boleh membuka kawasan objek wisata, boleh kunjungan wisata dengan standar covid-19 contoh Candi Muaro Jambi kenapa tidak, apalagi makan di restoran dengan standar covid-19,” Bebernya.

Jelang dibuka, Disbudpar akan melakukan komunikasi dengan Kepala dinas pariwisata Se-provinsi Jambi.

“Kita jangan tergesa-gesa karena takutnya nanti kembali mewabah atau habis berwisata kena covid pihak dinas pariwisata juga yang disalahin,” Ujar Ema.

“Poin pertama saat dibuka wisata mematuhi protokol kesehatan covid-19 dan Kedua mensosialisasikan ke masyarakat dan ke pelaku wisatanya juga, serta merangkul teman-teman ‘stackholder’ pariwisata. Kita menunggu arahan dan kalau bisa dibuka untuk berwisata, ya kita buka dengan syarat protokol covid sedangkan himbauan untuk membuka wisata sampai saat ini belum ada,” Pungkas Ema.

 

(UK/Hendry Noesae)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 57 = 58