14 Desember 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pertamina EP Rantau Field Lepas Tukik Tuntong

2 min read

JAMBIDAILY RANTAU – PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, mempunyai tugas mencari sumber minyak dan gas untuk mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan. Pada masa pandemic Covid-19, PT Pertamina EP tetap konsisten melaksanakan kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati dengan mengedepankan aspek keselamatan dan protokol kesehatan.

Pertamina EP Asset 1 Rantau Field bersama dengan BKSDA Wilayah Aceh, YSLI (Yayasan Satucita Lestari Indonesia) dan Kelompok Sadar Wisata Pusung Kapal memperingati Hari Lingkungan Hidup dengan melakukan kegiatan pelepasliaran 395 Tukik Tuntong Laut di Pantai Ujung Tamiang pada Kamis (4/6). Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan sebagai salah satu wujud nyata Rantau Field terhadap pelestarian keanekaragaman hayati, satwa langka khas Aceh Tamiang, Tuntong Laut.

“Presentase hidup satwa ini makin lama makin menurun karena banyak faktor, selain karena faktor alam juga tentunya manusia. Oleh karena itu, demi kelangsungan hidup satwa ini kami mencoba melakukan penangkaran dengan metode ex-situ, yaitu kami melakukan patroli telur pada saat musim telur bersama dengan teman – teman Pertamina, BKSDA dan Dinas tiba dan membawa telur tersebut ke kolam penangkaran di Rumah Informasi Tuntong (RIT). Setelah dihitung dan ditandai dan tentunya umur yang mencukupi kami kembalikan lagi dengan melepasliarkan tukik tersebut ke alam liar seperti yang saat ini”, jelas Yusriono, Ketua Yayasan Satucita Lestari Indonesia.

Program pelestarian satwa ini termasuk dalam salah satu program unggulan dari Pertamina EP Asset 1 Rantau Field, Ekowisata Ujung Tamiang. Diharapkan melalui program ini dapat menciptakan alternatif lapangan kerja baru yang ramah lingkungan sehingga masyarakat pesisir tidak bergantung lagi pada mata pencaharian mereka yang dapat merusak lingkungan, seperti menebang kayu mangrove untuk dijadikan arang dan mengambil telur satwa langka Tuntong Laut untuk diperjualbelikan. Penekananan pada konsep ekowisata diharapkan dapat menjaga keseimbangan ekosistem namun masih mampu memberikan dampak kepada masyarakat melalui peningkatan ekonomi.

Rantau Field Manager, Totok Parafianto, pada kesempatan tersebut menyampaikan “Dalam masa pandemic seperti saat ini, untuk pelaksanaan program pendukung memang ada sedikit kendala terkait intensitas pertemuan. Tapi, kami tetap berkomitmen untuk tetap berusaha mendampingi masyarakat melakui program – program kami” tutup Totok.

Kegiatan operasi PT Pertamina EP senantiasa mengedepankan aspek lingkungan, salah satunya di Asset 1 Rantau Field yang telah meraih PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup pada 2015 hingga 2019.

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

36 − = 28