Danrem 042/Gapu Bersama Dansat Jajaran Mengikuti Rapat Melalui Vidcon Dengan Pangdam II/Swj
2 min readJAMBIDAILY SUARA TNI – Komandan Korem 042/Garuda Putih Brigjen TNI M. Zulkifli, S.I.P, M.M didampingi para Dan/Kasat Balak mengikuti Rapat dipimpin langsung oleh Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P, M.Hum diruang C4ISR Makorem 042/Gapu, sedangkan para Dandim mengikuti rapat dari Kodim masing-masing. Rabu 01/07/2020.
Rapat membahas kesiapan Penanganan Covid-19, Penanggulangan Karhutla, Kesiapan Pengamanan Pilkada Serentak tahun 2020 dan Protap Tradisi Penerimaan Prajurit Baru.
Setelah mendengar paparan para Danrem tentang Penanganan Covid-19, Penanggulangan Karhutla dan Pengamanan Pilkada Serentak dan para Danyon tentang Protap Tradisi Penerimaan Prajurit Baru, Pangdam II/Swj memberikan Penekanan.
Dalam penekanan tersebut, Pangdam II/Swj menyampaikan bahwa dalam penanganan Covid-19 khusus di zona Merah agar dilaksanakan dengan Strategi Khusus (Tidak Linier atau Datar saja), Wilayah yang sudah memasuki New Normal harus memiliki panduan dan dilaksanakan tahapan prakondisi, tentukan timing dan pilihan yang tepat dan melibatkan Toda, Tomas dan Toga, Lakukan sosialisasi dan edukasi perlunya PCR sehingga tidak terjadi penolakan, dalam pengendalian pandemik agar dilaksanakan secara terpadu dengan semua stakeholder, optimalkan kegiatan tracing dan tracking pasien covid-19 guna menekan penyebaran virus covid-19, Jangan anggap remeh, acuh tak acuh serta menyepelehkan penegakan disiplin protocol kesehatan.
Selanjutnya mengenai penanganan Karhutla agar lebih efektif dan efisien, bila dilaksanakan sebelum terjadi karhutla dengan melaksanakan patroli sosialisasi dan anjangsana, bangun kesadaran masyarakat tidak bukan lahan dengan dibakar, tingkatkan peran masyarakat dengan membentuk Desa Peduli Api dan Regu Pemadam Karhutla tingkat Desa, Pastikan pihak perusahaan membuka lahan tanpa membakar dan bertanggung jawab apabila terjadi kebakaran lahan, melakukan penjagaan oleh apparat secara terpadu dan mengembangkan system peringatan dini dan detteksi dini, ujarnya.
Jaga Netralitas TNI, Profesionalisme, soliditas, persatuan dan keutuhan NKRI serta tidak terpengaruhi oleh Politik Praktis, seluruh prajurit baik pribadi maupun institusi dilarang memberikan bantuan dalam bentuk apapun pada peserta pilkada, tidak boleh berada di arena tempat penyelenggaraan pilkada serentak yaitu TPS dan tidak terlibat kampanye, setiap prajurit TNI AD dilarang mengantar dan menjemput kontestan pemilu serta dilarang memobilisasi massa, seluruh apintel dan apter agar mengantisipasi permasalahan politik yang dimungkinkan dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk mengganggu stabilitas keamanan wilayah Kodam II/Swj, ungkap Pangdam.
Terakhir, dilarang keras memberikan tindakan/hukuman dimalam hari, sebelum melaksanakan tradisi harus dirikkes, pelaksanaan tindakan/hukuman harus didepan perwira, tidak ada tindakan/hukuman berupa pukulan/kontak fisik, senior tidak diizinkan menindak yuniornya, perkumpulan letting hanya untuk kegiatan sosial dan utamakan faktor keamanan personil dan materil selama pelaksanaan kegiatan, pungkasnya. (Penremgapu)