4 Orang kena Razia Masker bukan di Hotel, Terkait Pemberitaan 37 Pasang yang Disebut ‘Pesta Seks’ di Kota Jambi
2 min readJAMBIDAILY HUKUM – Heboh dan menyebarluasnya pemberitaan 37 pasang muda-mudi diduga akan ‘pesta seks’ di kota Jambi pada Juli 2020 yang lalu, sehingga menimbulkan pembicaraan dalam masyarakat, padahal tidak semua adalah bagian dari 37 pasang dimaksud.
Hal itu terkuak ketika Mursida, Camat Pasar Kota Jambi disambangi jambidaily.com (Kamis, 13/08/2020) yang ingin mengetahui sejauh mana penanganan pasca Razia penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan tim gabungan TNI-Polri bersama pemerintah Kecamatan Pasar Kota Jambi.
“Telah melaksanakan penanganan, dan jika yang tidak memiliki orang tua kami serahkan ke dinas sosial. Semua yang terjaring di penertiban itu sudah kami test HIV/AIDS ternyata Nol dan anak yang dibawa ke Panti, kami lihat dan alhamdulillah sehat,” Ujar Mursida.
Dalam penjelasan Mursida juga bahwa bukanlah 37 pasang namun 37 orang dan tidak semuanya dijaring dari hotel “Perlu kami sampaikan kepada semua, saya jelaskan yang selama ini adanya pemberitaan simpang simpang simpang siur. Bukan 37 Orang itu semua melakukan seks atau berpesta seks, itu salah. Tidak semua berada di hotel, ada yang ditangkap di jalan karena tidak pakai masker sesuai aturan protokol kesehatan selama covid-19 karena juga kami bersama tim gugus, karena dihebohkan 37 orang seakan-akan 37 itu seperti itu. Jadi sebenarnya dari berbagai masalah, berbagai tempat penertiban,” Tegas Mursida.
Dia mengakui adanya protes yang dialamatkan kepadanya, bahwa 4 orang diantaranya adalah terjaring razia di jalan karena tanpa masker.
“Ada yang protes, ada 4 bukan Itu dan betul tidak terjaring PSK tetapi terjaring penertiban tidak menggunakan masker, tidak pakai masker titik. Tolong diklarifikasi supaya tidak simpang siur,” Tegasnya lagi dengan nada tinggi.
Pada perkembangannya di masyarakat seolah-olah 4 orang perempuan itu bagian dari 37 orang tersebut, Mursida lagi-lagi menegaskan bukan menjadi bagian bahkan tidak semuanya anak muda bahkan anak di bawah umur.
“Lantas apakah semua itu adalah anak muda atau dibawah umur saat terjaring PSK, tidak betul karena ada waria, ada janda, ada duda dan ada juga yang betul-betul murni. Ingat saya garis bawahi 37 orang tersebut tidak semata-mata pesta seks, contohnya tanpa masker maka terjaring,” Tandas Mursida.
Aktivis Anak dan Perempuan, Beranda Perempuan, Ida Zubaidah sangat menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut dan berharap keterbukaan agar data tidak simpang siur sehingga menimbulkan masalah lain dikemudian hari.
“Ini perlu mendapat perhatian semua pihak, keterbukaan informasi dan sudah selayaknya kita luruskan agar tidak menimbulkan citra buruk yang berkepanjangan bagi bersangkutan,” Ungkap Ida.
“Saya juga berharap masyarakat tidak lantas dengan mudah memberikan atau menghakimi sesuatu hal yang dari setiap informasi, perlu kita cerna dengan baik,” Pungkasnya.
(Dedi Zamora/Hendry Noesae)