Bapelkes Nyaris Penuh, Pemprov Jambi Kebut Mencari Ruang Isolasi untuk Pasien Covid-19
2 min readJAMBIDAILY PERISTIWA – Daya tampung ruang isolasi bagi pasien covid-19 di Bapelkes Pijoan kini sudah nyaris penuh dan ini menjadi pekerjaan yang akan dikebut oleh pemerintah provinsi Jambi, mengingat terus bertambahnya kasus positif.
sinarjambi.com (Minggu, 27/09/2020) melaporkan bahwa Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid 19 Provinsi Jambi, Johansyah membenarkan rencana tersebut.
“Penambahan ruang isolasi akan memprioritaskan untuk kasus orang tanpa gejala (OTG). Pasalnya, OTG penyumbang terbanyak penyebaran covid-19. Jadi gini, tempat isolasi mandiri yang untuk kasus OTG saat ini Bapelkes (Pijoan) kan sudah penuh ya. Ada 50 tempat tidur itu sudah penuh. Dan kita alternatif pertama yang sudah kita siapkan di LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan). Namun kita kan harus komunikasikan dengan RT setempat, karena RT setempat kemarin menyetujui ruang isolasi, tapi hanya untuk nakes yang bertugas menangani pasien covid. Bukan pasien OTG,” jelas Johansyah.
“Yang kedua alternatif berikutnya di asrama haji, akan kita komunikasikan dengan Kemenag untuk tempat isolasi tambahan dan yang berikutnya di BPSDM provinsi Jambi. Cuma kita akan berkomunikasi dengan ketua RT dan Lurah di sekitar lokasi tempat tersebut. Jangan sampai nanti itu jadi konflik. Alternatif lain kita carikan tempat-tempat gedung provinsi yang ada di luar kota seperti gedung RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, Pondok Meja),” Bebernya menambahkan.
Penambahan ruang isolasi juga diikuti dengan terjadinya penambahan tenaga kesehatan. “Namun dengan kondisi penambahan di luar tempat yang tidak ada tenaga nakes, yang tentunya kita akan mencari solusi pertama untuk penambahan tenaga kesehatan di lokasi-lokasi baru,” ujar Johansyah.
Selain Alternatif tempat tersebut, RS Raden Mattaher diwacanakan juga sebagai rumah sakit khusus covid-19.
“Alternatif lain, ini lagi didiskusikan bagaimana seandainya memang rumah sakit Raden Mattaher itu akan kita khususkan untuk penanganan covid. Jadi tidak melayani pasien umum. Artinya ini masih dalam wacana ya. Memang berdasarkan arahan Kemendagri kemarin ketika kunjungan ke Jambi, memang Jambi belum ada punya rumah sakit yang khusus penanganan covid,” Tuturnya.
Selain tempat yang disebutkan Johansyah di atas, pemprov Jambi juga akan menyiapkan gedung milik provinsi Jambi yang ada di kabupaten/kota.
Editor: Hendry Noesae
Sumber: sinarjambi.com
Berita Terkait:
Ada Kekeliruan Data, Johansyah: Pasien 414 Inisial AT Bukan Nakes DKT