PMI UPT Universitas Jambi Sosialisasi Prokes 3M ke Suku Anak Dalam
3 min readJAMBIDAILY PENDIDIKAN – Korps Sukarelawan Palang Merah Indonesia Unit Pelaksana Teknis Universitas Jambi (KSR PMI UPT Unja), di masa covid-19 menunjukan perannya menjadi tim tanggap darurat bencana, sosialisasi protokol kesehatan (Prokes) 3M hingga ke Suku Anad Dalam (SAD).
3M sebagaimana yang telah dianjurkan oleh pemerintah yaitu Mencuci tangan sesering mungkin dengan air mengalir, Memakai masker dan Menjaga jarak etrmasuk menghindari kerumunan.
Hal itu diungkapkan Elik marwanto, selaku komandan KSR PMI UPT Unja kepada jambidaily.com (Senin, 02/11/2020) bahwa selama covid-19 kegiatan-kegiatan harus disesuaikan dengan ketentuan.
“Kami biasanya secara rutin melakukan donor darah, namun juga berbagai kegiatan dilingkup kampus dengan cara melatih anggota lewat kegiatan lomba. Selama covid-19, kami juga disinfektan keliling kampus, sekolah-sekolah, dan lainnya. Termasuk beberapa waktu yang lalu kampanye 3M ke SAD serta bagi sembako ke suku anak dalam,” Tutur Elik.
“Kalau untuk donor darah, itu tidak menyesuaikan waktu juga kemauan dari para anggota kita. Terkadang kesehatan, atau secara klinis tidak memehuni syarat. Ya…ada juga yang phobia terhadap jarum suntik,” Tambahnya tersenyum.
Ditemui dalam kegiatan pelatihan dan pendidikan dasar (diksar) anggota baru ke-19 Korps sukarelawan PMI UPT Unja di ruang belajar Taman budaya Jambi (TBJ), Elik berpesan jangan jadikan covid-19 sebagai alasan untuk bermalas-malasan.
“Kita jangan takut tapi waspada, dengan menjaga prokes sesuai aturan pemerintah, jangan gara-gara covid-19 kita berhenti beraktivitas, tetapi kita melakukan sesuai aturan new normal. Covid-19 jangan mengurangi kreativitas namun karena covid-19 menjadikan kita menemukan inovasi baru,” Pesan Mahasiswa F-KIP Prodi Olah Raga dan Kesehatan Unja, tersebut.
Dalam diksar kali ini ada 25 orang anggota baru, dan tercatat ada 150 anggota aktif “KSR PMI UPT Unja itu berdiri sejak 3 November 2000. Kalau ditanya jumlah anggota tentunya banyak, namun ada namanya regenerasi. Artinya saat ini yang aktif adalah anggota tahun 2017 s.d 2019, tahun depan itu tahun 2018 s.d 2020 begitulah seterusnya,” Tandas, Mahasiswa angkatan tahun 2017 ini membeberkan.
Sementara itu Diolin Richson, ketua pelaksana pelatihan dan diksar anggota baru ke-19 Korps sukarelawan PMI UPT Unja menjelaskan kegiatan mematuhi prokes yang berlaku.
“Kami menerapkan prokes yang berlaku, kami tentunya harus mengikuti aturan dari pemerintah dalam upaya turut menekan penyebaran covid-19,” Tegas Mahasiswa Fakultas Hukum, angkatan 2018 kepada jambidaily.com.
Lebih lanjut, Diolin mengatakan diksar dilaksanakan setip penerimaan mahasiswa baru. Dalam kondisi covid-19 proses diksar diperpadat jadwal keseluruhan tanggal 2 s.d 8 November 2020, tanggal 4 Novemebr 2020 di PMI provinsi dan 6 s.d 8 November 2020 praktek langsung di lapangan.
“Tujuan diksar ini menambah kapasitas untuk tanggap darurat bencana dan penting bagi anggota muda, namun kita juga harus patuhi prokes. Kita jangan egois tetap pikirkan keluarga dan rekan-rekan disekitar kita. Kondisi pandemi kita tidak bisa menebak bisa kita atasi atau tidaknya tergantung diri kita,” Pungkasnya.
(Hendry Noesae)