Sigap Percepatan Penanganan Covid-19, Yonif Raider 142 Gelar Simulasi Evakuasi
3 min readJambi (JAMBIDAILY) – Yonif Raider 142/KJ menggelar kegiatan simulasi evakuasi warga yang terduga mengalami gejala virus Corona atau Covid-19.
Bertempat di lapangan Mayonif Raider 142 Jambi, simulasi tersebut disaksikan langsung oleh Waasops Kasad Bidang Renops Brigjen TNI Supriyono S.I.P, M.M., didampingi Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M. Zulkifli, S.I.P. M.M.
Danyonif Raider 142/KJ, Letkol Inf Iksanuddin mengatakan kegiatan hari ini menunjukan kesiapan kita dalam mendukung program Pemerintah tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sesuai Perintah dari Pimpinan TNI AD.
Pihaknya, sudah menyiapkan alat kesehatan berupa helm, masker, seragam anti bahaya kebakaran dan berbagai kelengkapan lainnya.
“Kami juga telah menyiapkan alat semprot disinfektan, hand sanitizer, alat pengecek suhu tubuh (thermal), Alat Pelindung Diri (APD) serta berbagai kelengkapan penunjang lainnya,” ujar Letkol Inf Iksanuddin, Kamis (5/11/2020).
Letkol Inf Iksanuddin menjelaskan, ada beberapa tahapan dalam mengevakuasi percepatan penanganan warga yang terduga mengalami gejala Covid-19.
Yakni, petugas tim evakuasi harus menggunakan APD lengkap, warga diwajibkan ditinggal seorang diri hingga petugas datang dan setelah terduga dibawa ke puskesmas atau rumah sakit, ruangan yang telah dialami oleh terduga disemprot disinfektan.
“Tadi semua bisa lihat tahapan-tahapan yang telah dilakukan oleh tim evakuasi yang mengevakuasi warga terduga gejala virus Corona, kita lakukan dengan sigap, hati-hati dan gunakan APD dengan lengkap,” ucapnya.
Masih dikatakan Danyon, tujuan digelarnya simulasi percepatan penanganan Covid-19, yaitu bersama-sama menunjukkan sinergitas kesiapsiagaan terhadap penanganan terhadap masyarakat yang memiliki ciri-ciri mengarah kepada gejala Covid-19.
“Kami dari Yonif Raider 142 mendukung program Pemerintah dalam menangani pencegahan Covid-19,” kata Danyon.
“Ketika ada laporan dari masyarakat nantinya petugas kita akan berkoordinasi dan memberitahukan kepada petugas terdekat dan kemudian bersama-sama dengan Instansi terkait untuk datang ke lokasi untuk meninjau apa yang terjadi dan melakukan upaya-upaya yang harus dilakukan,” jelasnya.
Waasops Kasad Bidang Renops Brigjen TNI Supriyono S.I.P, M.M., usai menyaksikan simulasi tersebut, mengatakan bahwa dalam upaya penanganan Covid 19, tidak ada satupun obat Covid yang pasti, saat ini masih bervariatif, tidak semua orang bisa memastikan obat manjur paling mujarab dan sekarang orang berlomba-lomba membuat vaksin.
Lebih lanjut, Waasops menjelaskan bahwa dari 10 jenis vaksin dunia yang sudah dipilih ada 3 yang sudah berkompetitif, itupun vaksin adalah perlindungan hanya menjamin tidak sakit tetapi tidak menjamin untuk tidak terpapar, hanya perlindungan yakni perlindungan pertama adalah tetap melaksanakan 3 M, menjaga imun termasuk kita juga menjaga kondisi kita tetap fit itulah garis pertama yang bisa menyelamatkan kita.
Ada empat hal yang harus kita lakukan sebagai Satgas Sigap Covid-19 yaitu, pertama, Edukasi sosial, pahami tentang Covid-19 bagai mana, covid, penyebarannya dan sebagainnya agar dapat berinteraksi dan komunikasi kepada masyarakat.
Kedua, Sosial Treking, kalian harus paham betul memutus mata rantai Covid.
Ketiga, Tehnik apa yang kita lakukan bila situasi darurat Covid, Kemampuan memahami masalah teknis penanganan segala permasalahan Covid didalam masyarakat.
Keempat, Bekerjasama dengan segala komponen dan dan elemen masyarakat untuk menangani Covid.
Masalah vaksinasi nasional kita harus dapat meyakinkan kepada masyarakat, begitu juga dengan pengendalian massa, pengamanan massa dan juga pengerahan massa untuk melaksanakan vaksinasi nasional, pungkasnya. (**/)