Wartawan Dapat Menjadi Duta Perubahan Perilaku Masyarakat Hadapi Covid-19
2 min readJAMBIDAILY KESEHATAN-Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) PusatH Atal S Depari berharap para wartawan se-Indonesia dapat menjadi duta perubahan perilaku masyarakat dalam menghadao Pandemi Covid-19 saat ini.
Perubahan perilaku tersebut sangat penting untuk keselamatan diri pribadi, keluarga dan masyarakat. Pada Akhirnya dapat memutuskan mata rantai Covid-19 di tanah air.
“Wartawan dapat menjadi duta perubahan perilaku. Sebut saja sebagai wakil negara untuk mensukseskan upaya memutus rantai covid-19.”
“Wartawan bukan hanya menulis, namun juga harus bisa menyampaikan pesan langsung. Yakinkan anda masih didengar masyarakat, selamat mengemban tugas, tugas anda ini berat tiga bulan kedepan. Kembangkan tulisan yang optimis jangan pesimis, sampaikan terus menerus protokol kesehatan,”pesan Atal, saat diskusi diselenggarakan BBC Media Action dan Dewan Pers secara daring atau webinar, (Jum’at, 06/11/2020).
Dia juga mengingatkan wartawan dalam melaksanakan kegiatan peliputan untuk mengutamakan perlindungan diri dan keselamatan saat melaksakan tugasnya di tengah pandemi covid-19.
“Persiapkan dulu diri keselamatan dan sehat baru meliput, jangan memaksakan diri merliput sementara belum terlindungi diri dari covid-19,”ingatnya.
Dia juga mengharapkan perusahaan pers dapat memenuhi standard perlindungan wartawan ketika ditugaskan meliput
“Saya harapkan perusahaan pers saat menugaskan wartawannya dengan perlindungan diri sesuai protokol covid-19.”
Sementara itu, diakhir diskusi Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Internasional Dewan Pers, Agus Sudibyo menyimpulkan, bahwa wartawan selaku agen perubahan perilaku bagi masyarkat juga tidak melepaskan kritikan-kritikan membangun kepada pemerintah dalam penanganan covid-19.
“Tetap menjadi agen perubahan perilaku, tanamkan optimisme kepada masyarakat, tetapi juga memberikan kritikan-kritikan kepada pemerintah. Semoga diskusi ini bermanfaat untuk kita semua,” Ucap Agus Sudibyo, menutup diskusi.
Webinar yang diikuti lebih dari 200 wartawan/jurnalis se-Indonesia itu mengambil tema “Mengarusutamakan perubahan perilaku untuk menyelamatkan masyarakat dari pandemi covid-19”, dengan mengangkat tema penting; Dampak lanjutan pandemi COVID 19 mengintai berbagai lapisan masyarakat. Masalah dan tantangan apa yang mengemuka dalam upaya pemerintah mendisiplinkan perilaku masyarakat sebagai penanggulangan pandemi COVID-19? Bagaimana semestinya media massa dan wartawan mengambil peranan di dalamnya?
Selain Atal S Depari, turut menjadi narasumber yaitu: Dr. Ir Dwi Listyawardani (Kasubdid sosialisasi bidang perubahan perilaku satgas covid-19), Jamalul Insan (Dewan Pers), Mohammad Bakir (Kompas) dan dr Dewi Puspitorini Sp.P (K) MARS MH, yang dipandu oleh Agus Sudibyo.(*/jd)