24 Desember 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Rincian Program Pembangunan Haris-Sani Untuk Kota Sungaipenuh

3 min read

JAMBIDAILY POLITIK – Cagub Jambi dan Cawagub Jambi, Al Haris dan Abdullah Sani, sudah punya program matang daerah-daerah se-Provinsi Jambi.

Di Sungai Penuh, ada 46 program yang disiapkan Haris-Sani demi kemajuan warga daerah ini. Yakni :

  • Jaring Pengaman Sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 untuk keluarga miskin dan keluarga yang terdampak
  • Bantuan modal usaha untuk pedagang kecil atau usaha rumah tangga guna menggerakkan sektor nonformal akibat covid-19
  • Optimalisasi peran Puskesman dalam membantu penanggulangan Covid-19
  • Program DUMISAKE, yaitu program dua milyar satu kecamatan, berupa program Jambi Cerdas dan Pintar, Jambi Sehat, Jambi Tangguh, Jambi Agamis, dan Jambi Responsif.
  • Membangun Digitalisasi pemasaran produk-produk UMKM dan Fasilitasi Akses Perbankan
  • Penguatan kelembagaan koperasi dan pusat pemasaran produk-produk UMKM Provinsi Jambi
  • Mensinergikan usaha BUMD dengan UMKM dalam hal produksi dan pemasaran.
  • Revitalisasi dan fasilitasi objek wisata unggulan di kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi.
  • Fasilitasi percepatan pengembangan Bandar Udara Muaro Bungo dan Depati Parbo;
  • Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di perdesaan.
  • Pengembangan SMK di setiap kabupaten/kota berbasis kompetensi dan keunggulan lokal.
  • Penambahan RKB SMA/SMK di Kabupaten/Kota
  • Revitalisasi Peran BLK
  • Peningkatan life skill santri/santriwati;
  • Peningkatan festival dan lomba budaya daerah;
  • Peningkatan peran lembaga adat daerah dalam melestarikan adat budaya daerah
  • Pengembangan kurikulum muatan lokal Sejarah Jambi dan hukum adat
  • Memfasilitasi pengembangan intelektualitas pemuda dan potensi-potensi kepemudaan lainnya.
  • Mendorong dan memfasilitasi kegiatan olah raga tertentu menjadi industri olah raga.
  • Menyediakan beasiswa bagi atlet yang berprestasi.
  • Peningkatan peran swasta dalam pembangunan olah raga.
  • Restorasi lahan-lahan yang terancam (GEBERMEWAH).
  • Peningkatan perlindungan pengelolaan kawasan konservasi, dan kawasan resapan air Wilayah Barat
  • Pengelolaan pemanfaatan lahan dengan teknologi ramah lingkungan.
  • Pengelolaan dan rehabilitasi, mangrove, estuaria dan teluk.
  • Pengembangan kelembagaan rehabilitasi hutan dan lahan.
  • Penghematan energi, dengan arah penggunaan energi alternatif
  • Pengembangan Ruang Terbuka Hijau.
  • Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
  • Pengembangan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Rekreasi.
  • Pengembangan Kawasan Kampung Pangan Terpadu di setiap Kabupaten/Kota.
  • Revitalisasi peran PPL dan Pengangkatan Baru melalui Pola Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
  • Peningkatan produksi pertanian melalui pemberdayaan dan peningkatan kualitas
  • Mendorong pengembangan komoditas unggulan daerah.
  • SDM pertanian dan peningkatan penguasaan pemanfaatan teknologi tepat guna melalui techno park.
  • Pemberian bantuan dasar pangan, sandang, papan dan fasilitas bantuan tanggap darurat dan stimulan bahan bangunan rumah bagi korban bencana alam, bencana sosial dan PMKS lainnya.
  • Pemberian bantuan dan jaminan kesehatan bagi fakir miskin, komunitas adat terpencil atau suku anak dalam (SAD) dan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya.
  • Memantapkan dukungan Program Indonesia Bebas Pasung
  • Pembentukan kelompok-kelompok sadar hukum dan gerakan keteladanan aparatur.
  • Peningkatan kualitas hidup perempuan melalui aksi afirmasi, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, hukum, ketenagakerjaan, sosial, politik, lingkungan hidup, dan ekonomi.
  • Peningkatan usaha ekonomi produktif bagi perempuan rawan sosial ekonomi.
  • Peningkatan upaya perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi, termasuk upaya pencegahan dan penanggulangannya.
  • Pembangunan pusat pelayanan terpadu, perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan, termasuk perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga.
  • Gerakan masyarakat dan media anti pornografi dan pornoaksi.
  • Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak.

Musri Nauli, Direktur Media dan Publikasi Haris-Sani, membenarkan bahwa di Kota Sungai Penuh, Al Haris dan Abdullah Sani sudah menyiapkan program pembangunan komplit.
“Biar Kota Sungai Penuh lebih mantap lagi,” tambah Musri Nauli SH.(*/advertorial)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

88 − 82 =