Peran TNI Dalam Menyukseskan Program Kependudukan KB di Wilayah Kodim 0419/Tanjab
3 min readJAMBIDAILY – Tentara telah banyak membantu Program Pemerintah, terutama pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Salah satu Program yang sangat besar peran para tentara terutama Angkatan Darat melalui babinsa tersebut adalah Program Kesehatan, Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembanguna Keluarga (KKBPK) disamping program Pertanian dan kelestarian Lingkungan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasdim 0419/Tanjab, Mayor Chb Indra Wijaya saat mewakili Dandim memberikan materi pembekalan pada Kegiatan Pembinaan dan Pertemuan Program Keluarga Berencana dan Pelayanan bagi keluarga miskin Kabupaten Tanjab Barat Tahun 2020, bertempat di Aula Hotel Ar-Riyadh Kuala Tungkal Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjab Barat, Senin (30/11/ 2020).
Lebih lanjut, Indra mengatakan, bahwa Tentara ikut mensukseskan program keluarga berencana bukanlah hal yang aneh apalagi sampai ada yang menganggap mereka sudah keluar dari tupoksinya atau tidak profesional lagi sebagai alat Negara. Kalau kita perhatikan tugas pokok tentara tersebut tidak hanya berperang melawan disintegrasi, separatis atau mempertahankan keutuhan negara dari serangan negara lain saja.
Dalam undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia tugas Tentara Nasional Indonesia itu ada dua, yaitu pertama Operasi Militer untuk Perang dan kedua Operasi Militer Selain Perang. Dalam undang-undang tersebut, tugas pokok tentara yang tergolong kepada Operasi Militer Selain Perang terdapat sebanyak empat belas point, salah satunya adalah membantu tugas pemerintah di daerah.
Dengan demikian sesuai dengan amanat Undang undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, salah satu Program Pemerintah Daerah yang sangat penting adalah Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Beberapa tahun terakhir ini pemerintah melakukan revitalisasi Program Keluarga Berencana Nasional tersebut. Karena semenjak bergulirnya reformasi dan otonomi daerah, Program Keluarga Berencana seakan terabaikan. Akibatnya laju pertumbuhan penduduk sangat sulit dikendalikan yaitu berkisar sekitar 1, 49 persen per tahun dengan Total Fertility Rate (TFR) atau rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang ibu pada masa suburnya adalah 2,6 dengan trend akan terus meningkat apabila tidak segera diambil langkah pengendaliannya.
Jika kondisi seperti itu tidak segera diatasi maka pada tahun 2045 nanti jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan berjumlah sekitar 450 juta jiwa, artinya dengan ratio satu dari dua puluh orang penduduk dunia adalah orang Indonesia. Angka perhitungan demikian itu jika angka laju pertumbuhan penduduk bertahan pada posisi sekarang, namun jika naik maka perkiraan jumlah penduduk akan bertambah naik pula.
Apabila keadaan tersebut sampai terjadi maka dapat dibayangkan betapa sulitnya Negara kita akan berubah dari negara berkembang menjadi negara maju. Karena dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk maka beban negara juga akan semakin berat, sehingga akan berimplikasi terhadap peningkatan angka kemiskinan, penurunan derajat kesehatan, penurunan akses pendidikan, terbatasnya kesempatan masuk ke dunia kerja, dan semakin menambah kerusakan lingkungan, oleh sebab itu jumlah penduduk harus dikendalikan !! “Dengan 2 Anak Cukup Itu Terbaik ! Laki-Laki atau Perempuan sama saja”, ujarnya.
Dengan hanya 2 anak kita akan dapat memberikan perhatian penuh secara lahir dan bathin mulai dari Kesehatan, Pendidikan, Sandang Pangan yang dibutuhkan dll, sehingga Generasi berkualitas / berkarakter siap menghadapi tantangan kedepan.
Mengapa Laju pertumbuhan penduduk harus dikendalikan?, Program pengendalian penduduk harus berhasil yang membuat Program KB Harus Berhasil !! dan semua itu adalah tanggung jawab Kita Bersama, ujarnya.
Kodim 0419/Tanjab selaku Aparat Kewilayahan dalam menyukseskan Program Kependudukan dan KB di Kabupaten Tanjab Barat menggunakan Metode Binter yang salah satunya dengan metode Komsos (Komunikasi Sosial) melalui Silaturahmi dengan Masyarakat dari rumah ke rumah untuk menyukseskan Program KB di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tambah indra. (**/fds)