1,2 Juta Vaksin Covid-19 Akan Disuntikkan Bertahap ke Tenaga Kesehatan
2 min readJAKARTA – Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 telah tiba di tanah air. Selanjutnya, vaksin akan disuntikan kepada para tenaga kesehatan dalam waktu dekat.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menjelaskan, jumlah vaksin yang datang tidak cukup untuk mengimunisasi seluruh masyarakat Indonesia secara serentak.
“Nanti yang pertama akan mendapat sasaran adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan,” katanya dalam jumpa pers virtual Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), di Jakarta, Senin (7/12/2020).
Dalam roadmap vaksinasi yang ditetapkan Kemenkes, prioritas sasaran pertama adalah tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya, dan pemberi pelayanan publik termasuk TNI/Polri dan aparat hukum, dengan jumlah 3,4 juta orang.
Nantinya, vaksin akan didistribusikan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 meliputi puskesmas, rumah sakit dan klinik milik pemerintah dan swasta, serta kantor kesehatan pelabuhan.
Selain itu, pemerintah juga tengah menyusun data penerima vaksin tahap pertama agar pelaksanaan vaksin tepat waktu dan tepat sasaran.
“Dalam hal ini kementerian kesehatan telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten kota yang selanjutnya data tersebut dimasukkan dalam sistem informasi KPC-PEN yang akan menyiapkan dalam bentuk data sasaran by name by address,” terangnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengabarkan bahwa vaksin Covid-19 dengan merek Sinovac yang berasal dari China sudah tiba di Indonesia.
Vaksin tersebut diangkut dengan Pesawat Garuda Indonesia dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 21.25 WIB, Minggu malam (6/12).
Indonesia menerima 1,2 juta vaksin Sinovac. Vaksin itu sudah melalui uji klinis di Bandung, Jawa Barat, pada Agustus 2020 lalu.
“Alhamdulillah vaksin sudah tersedia, artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah Covid-19,” kata Jokowi, dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Minggu malam (6/12).
Pemerintah juga akan mengupayakan pasokan vaksin sekitar 1,8 dosis lagi pada awal Januari 2021.
“Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021,” jelas Jokowi. (*)
(sam/sib)