Pelayanan Bandara Bungo Ikuti Protokol Kesehatan yang Ketat
1 min readJAMBIDAILY MUARABUNGO – Pandemi virus corona yang menyerang Indonesia awal tahun 2020 membuat Bandar Udara (Bandara) Bungo sempat lumpuh. Dimana penerbangan dari Bandara Bungo dihentikan total sejak Aprli 2020 lalu.
Dipenghujung tahun 2020, Bandara Bungo kembali dibuka. Namun, untuk jadwal penerbangan masih belum setiap hari seperti sebelum pandemi. Saat ini, Bandara Bungo hanya beroperasi 2 kali dalam satu minggu. Penerbangan menggunakan maskapai Nam Air dengan rute Muara Bungo – Jakarta, Jakarta Muara Bungo, setiap hari Senin dan Jum’at.
Meski Bandar telah dibuka, pelayanan harus melalui protokol kesehatan yang cukup ketat. Selain tetap mengikuti protokol kesehatan 3 M, mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak, Bandar Bungo juga mewajibkan para penumpang untuk melakukan rapid test terlebih dahulu.
Kepala Bandara Muara Bungo, Sigit Budiarto, mengatakan, Bandara Muara Bungo Mulai diaktifkan dengan protokol kesehatan yang cukup ketat. Hal ini dilakukan untuk mencegah serta memutus penyebaran virus corona.
“Untuk rapid test, para penumpang diwajibkan. Jika tidak membawa hasil rapid makan tidak diperbolehkan untuk mengikuti penerbangan,” ujarnya.
Ia berharap, pandemi segera berakhir, supaya Bandara Bungo kembali aktif seperti sedia kala. Untuk itu, ia berharap masyarakat tidak bendel dengan melanggar protokol kesehatan.
“Kita patuhi aturan pemerintah dan wajib mengikuti protokol kesehatan, supaya semua normal seperti sedia kala,” pungakas Sigit.
(Budi Prasetyo)