BI Jambi Tawarkan Lima Strategi Kebijakan Pemulihan Ekonomi
2 min readJAMBIDAILY EKONOMI-Bank Indonesia Pewakilan Jambi menyebutkan ada lima syarat kebijakan untuk memperkuat program Pemulihan Ekonomi Nasional. Jika kelima syarat ini dipenuhi, BI menilai perekonomian daerah atau pun nasional akan cepat pulih dari dampak pandemic Covid-19.
Kepala Deputi Bank Indonesia Perwakilan Jambi, Suti Masniari Nasution mengatakan pembukaan bertahap dan mendorong sejumlah sektor produktif yang dinilai aman, sehingga bisa menggerakkan roda ekonomi. “Ini harus sejalan dengan tingkat disiplin penerapan protokol kesehatan,” jelas Suti secara daring dihadapan sejumlah forum wartawan ekonomi bisnis (Forweb), Senin (18/1).
Kebijakan strategis kedua adalah percepatan stimulus fiskal. Realisasi fiskal yang digelontorkan pemerintah merupakan kunci kesuksesan pemulihan ekonomi nasional di masa pandemic.
Ketiga, BI mendorong kredit atau pembiayaan sebagai komitmen bersama pemulihan ekonomi nasional. Suti menghimbau masyarakat untuk jeli dalam memilih skim kredit yang ditawarkan oleh perbankan. “Ada beberapa pilihan skim kredit yang ditawarkan oleh perbankan, untuk itu pelaku usaha atau industri harus jeli dalam memilih skim kredit dan suku bunga yang ditawarkan,” jelas Suti.
Kebijakan keempat adalah stimulus moneter dan makroprudensial. Stimulus yang dikeluarkan Bank Indonesia selama pandemic dengan melonggarkan moneter lewat instrument kuantitas atau quantitative easing dengan suntikan dana dan berbagi beban dengan pemerintah dalam memenuhi dana penanganan covid-19.
Langkah kelima stragtegi membangun optimisme yang diperlukan adalah digitalisasi ekonomi dan keuangan. “BI akan mengarahkan seluruh instrument kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan daerah,” pungkasnya.