Olah Singkong Jadi Getuk Goreng, Satgas Yonif MR 413 Kostrad Bantu Tingkatkan Ekonomi Warga Perbatasan RI-PNG
2 min readJAMBIDAILY JAYAPURA – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Mosso membantu meningkatkan ekonomi warga Perbatasan RI-PNG dengan mengolah singkong menjadi makanan tradisional berupa getuk goreng yang di lakukannya di Kampung Mosso Distrik Muara Tami Kota Jayapura.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H.,M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Selasa (26/1/2021).
Menurut Dansatgas, kegiatan yang dilakukan oleh Pos Mosso pimpinan Letda inf Hary Bagus dalam mengajarkan masyarakat mengolah singkong menjadi getuk goreng, dapat membantu meningkatkan perekonomian di Kampung Mosso.
“Awalnya, beberapa anggota Pos Mosso melakukan anjangsana di kediaman Mama Agustina Nutafua (55) sekaligus membantu panen Singkong di kebun miliknya. Kemudian salah satu Anggota Pos Mosso Praka Taufik menyarankan agar hasil panen singkong tersebut sebagian diolah menjadi makanan khas dari daerahnya Banyumas, Jawa Tengah yaitu getuk goreng, ” jelasnya.
Karena tidak pernah melakukan hal itu, Mama Agustina meminta agar Praka Taufik mengajarkan cara membuat getuk goreng tersebut, ” imbuh Dansatgas.
Seperti diketahui bahwa pembuatan getuk goreng terbilang cukup mudah, di mana singkong yang telah dikupas lalu direbus selama 30 menit ke dalam panci. Setelah itu singkong ditumbuk hingga halus dicampur dengan gula merah secukupnya yang diisi di dalam getuk goreng tersebut. Langkah terakhir sebelum masuk di penggorengan ialah dengan membentuknya sesuai ukuran yang dikehendaki.
Dari hasil percobaan tersebut, Mama Agustina mengakui bahwa getuk goreng yang diolah bersama Satgas sangat lezat dan ia yakin warga lainnya di Kampung Mosso akan menyukai makanan baru ini.
“Saya ingin menjadikan ini sebagai usaha baru saya. Saya juga berterima kasih kepada anak-anak Satgas Pos Mosso yang telah membantu mengajarkan saya membuat getuk goreng ini,” tutur Mama Agustina senang.
Harga getuk goreng itu sendiri yang ditawarkan oleh Mama Agustina seharga Rp. 5.000,- kepada masyarakat Kampung Mosso. Dalam setiap kemasan terdapat empat buah getuk goreng siap santap. (Dispenad)