Dimasa Pandemi, Yonif 405 Buktikan Keberhasilan Program Ketahanan Pangan
2 min readJAMBIDAILY BANYUMAS – Batalyon Infanteri 405/SK membuktikan keberhasilannya dalam melaksanakan program ketahanan pangan dengan menggelar panen raya bawang merah dan mentimun. Kamis lalu (4/2/2021)
Hadir dalam kegiatan ini Danbrigif-4/DR Kolonel Inf Endar Setyanto, Kapolresta Banyumas Kombes M. Firman L.H, Dandim 0701/BMS Letkol Inf Candra, Dandim 0703/CLP Letkol Inf Andi Affandi, Danlanal Cilacap Letkol Laut Bambang Marwoto, Danyonif 406/CK Letkol Inf Hari Sandra, Kasiter Rem 071/WK Mayor Inf Edy Lalo, Wakil Bupati Banyumas Bpk. Budi Setiawan, Wakil Bupati Cilacap Bpk. Samsul Aulia Rahman, pejabat Forkopimda Kabupaten Banyumas dan Cilacap serta tamu undangan.
Komandan Yonif 405/SK Letkol Inf Santy Dharma, S.E., M.Han dalam sambutannya menjelaskan, dalam mengelola lahan persawahan menjadi lahan kebun bawang merah, pihaknya melibatkan petani dari Brebes yang sudah berpengalaman. Sedangkan dalam penggarapan dan pemeliharaannya memperdayakan masyarakat sekitar.
“Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik sehingga hasilnya pun juga organik. Selain itu, masa panen dari bawang merah dan timun juga tidak begitu lama, sehingga saat ini sudah dapat di laksanakan panen. Melalui panen bersama ini, saya berharap bisa memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat”, imbuh Danyonif.
Sementara itu, menurut Danbrigif-4/DR Kolonel Inf Endar Setyanto, tujuan awal dari penanaman bawang merah ini adalah untuk memenuhi kebutuhan internal satuan Yonif 405/SK. Dengan kondisi pandemi seperti ini anggota bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, bisa juga ditularkan kepada masyarakat sekitar bahwasanya dimasa pandemi, kita bisa masih tetap produktif.
Lebih lanjut Danbrigif mengatakan, “meskipun baru uji coba pertama, tapi Alhamdulillah hasil panen cukup memuaskan, dilihat dari bawangnya yang besar-besar dan timunnya bagus. Ini sebagai bahan evaluasi kedepan untuk penanaman selanjutnya”.
Pada panen raya kali ini, Yonif 405/SK berhasil memanen bawang merah sebanyak 8 ton/hektar dilahan seluas 3 hektar dan 11 ton timun di lahan seluas 1 hektar. Selain dikonsumsi oleh anggota, hasil panen juga dijual kepada masyarakat sekitar dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. (**/)
Sumber : Puspen TNI