16 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Diskusi Publik Bersama Kopipede Jambi “Rekonsiliasi Pasca Pilkada”

3 min read

JAMBIDAILY KOTAJAMBI-Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KOPIPEDE) Prov. Jambi, kembali mengadakan pendidikan politik melalui kegiatan diskusi publik dengan mengangkat tema “Rekonsiliasi Pasca Pilkada Jambi”.

Diskusi dilaksanakan hari Kamis 18 Februari 2021, Jam 09.00 sd 12.00 di salah satu rumah makan seputran Sipin, Kota Jambi. Acara juga disiarkan secara langsung di Youtube As’ad Isma Official dan Facebook Kopipede Prov. Jambi

Diskusi ini menghadirkan 5 orang narasumber yang terdiri dari tokoh masyarakat Jambi Dr. As’ad Isma, M.Pd, Dr. KH. Umar Yusuf, M.HI Ketua DPRD Prov. Jambi Edi Purwanto, M.Si, Heru Kustanto., S.Pd sebagai Ketua DPW PKS Prov. Jambi, Said Fariq, MH, dengan kapasitas sebagai Ketua Alumni Korps KNPI Prov. Jambi dan dipandu oleh Direktur Pusakademia Bahren Nurdin, MA sebagai moderator.

Mochammad Farisi, LL.M selaku Ketua KOPIPEDE mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan diskusi ini adalah untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat Jambi bahwa setelah Pilkada masyarakat harus kembali merajut persatuan, persaudaraan dan komitmen membangun daerah yang lebih baik 5 tahun mendatang. “Ekses positif dari pilkada adalah terpilihnya kepala daerah yang konstitusional yang akan berkuasa lima tahun ke depan. Namun pilkada juga bisa melahirkan ekses negative berupa konflik antara pasangan calon dan tim sukses yang berimbas sampai ke grassroot atau kelompok-kelompok social masyarakat di daerah. Untuk itu rekonsiliasi dengan mengendepankan kepentingan daerah Jambi harus segera dilakukan”.

Dalam diskusi narasumber Dr. Asad Isma menjelaskan bahwa masyarakat Jambi menjunjung tinggi adat istiadat dan patron clien, artinya tokoh partai harus menjadi inisiator rekonsilisai, didukung oleh tokoh masyarakat menyatukan kembali masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah. “konsolidasi harus dibangun. Partai politik seharusnya menjadi inisiatornya”, ungkap Wakil Rektor UIN STS Jambi ini.

Sedangkan Ketua DPW PKS Ustad Heru Kustanto menyampaikan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, membangun daerah dibutuhkan kebersamaan, silaturahmi lebih penting dari pada sekedar kekuasaan semata, PKS akan mendukung setiap kebijakan yang baik dan mengkritisi dan memberi solusi dengan santun bila ada yang kurang baik. “Hati-hati adu domba di tengah masyarakat. Silaturrahmi lebih penting daripada kepentingan politik” ungkapnya.

Said Fariq, Ketua Korps Alumni KNPI Jambi juga menhimbau hal yang sama, bahwa mari kita jadikan politik sebagai wadah untuk silaturahmi, berpolitik dengan santun dan saling adu gagasan pembangunan. “Dengan berpolitik santun, mari memperkecil ruang-ruang perselisihan” ungkap tokoh muda Jambi ini.

Sedangkan Tokoh Masyarakat Dr. Umar Yusuf menyampaikan bahwa riak-riak kecil dalam pilkada itu biasa, namun bila sudah selesai mari bergandengan tangan kembali mendukung pemenang pilkada yang sah dan konstitusional. Para elit politik harus memberikan teladan kedewasaan berpolitik untuk masyarakat. “Pilkada sudah selesai. Walaupun untuk gubernur masih menunggu putusan MK. Tapi di beberapa kabupaten/kota sudah ditetapkan kada terpilih. Saatnya bersatu”.

Tokoh merangin ini juga mengingatkan masyarakat untuk tidak gampang kagum, gampang kaget dan gampang terpengaruh. “jadilah orang yang optimis” pungkas dosen pascasarjana UIN Jambi ini.

Materi terakhir diisi oleh Ketua DPRD Provinsi melalui sambungan video call. Edi Purwanto juga memberikan pandangan bahwa meskipun berbeda pandangan politik mari tetap menjaga silaturahmi dan bersatu membangun kab/kota dan Provinsi Jambi. “Mari bersama jaga silaturrahim. Kita harus bersatu untuk membangun Jambi ke depan”, ajak Ketua PDI-P Jambi ini.

Diskusi dilaksanakan hari Kamis 18 Februari 2021, Jam 09.00 sd 12.00 di salah satu rumah makan seputran Sipin, Kota Jambi. Acara juga disiarkan secara langsung di Youtube As’ad Isma Official dan Facebook Kopipede Prov. Jambi

Menutup diskusi Bahren Nurdin Direktur PUSAKADEMIA membacakan seloko adat jambi “Pemimpin itu hendaknya ibarat sebatang pohon, batangnyo besak tempat bersandar, daunyo rimbun tempat berlindung ketiko hujan, tempat beteduh ketiko panas, akarnyo besak tempat besilo, pegi tempat bertanya, balik tempat babarito”

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 6 = 4