23 Desember 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Menanti Vaksin Merah Putih Karya Anak Bangsa Masuki Uji Klinis Tahap III

3 min read

JAMBIDAILY JAKARTA- Ditengah masih berkepanjangannya persoalan Pandemi Covid-19 yang melanda negeri, kehadiran Vaksin Merah Putih diharapkan dapat membantu pemulihan bangsa keluar dari musibah saat ini.

Vaksin yang merupakan karya anak bangsa tersebut saat ini sedang diteliti dan dikembangkan (Riset and Development) dan menjadi penantian agar berhasil baik.

Sejumlah pihak mendorong dan meng-apresiasi Vaksin yang dikembangkan mantan Menkes RI Terawan Agus Putranto bersama Alivita Biomedical Corporation AS, Undip dan RS Kariadi Semarang itu.

“Jika vaksin ini sudah benar-benar dapat dibuktikan keberhasilannya nanti, maka Indonesia tidak boleh ketinggalan dan hanya menggunakan produk vaksin negara lain yang belum tentu lebih baik dari vaksin  buatan dalam negeri. Jadi mari kita hargai dan cintai produk dalam negeri tercinta Indonesia,”ungkap

 Wakil Ketua DPD RI, Sultan Najamudin. Dikutip Kamis (25/02/2021) dari laman media partnership Siberindo.co di Jakarta.  Semua pihak wajib menghargai inisiatif dan inovasi produk anak nusantara.

“Tim R/D Vaksin Nusantara pantas diberikan kesempatan untuk diteliti secara lebih jauh dan presisi,”harap Sultan.

Semua pihak harus menumbuhkan rasa saling percaya, optimisme dan harapan terhadap setiap ikhtiar kemanusiaan yang dilakukan oleh siapapun, selama itu bisa dipertanggung jawabkan.

“Kami meyakini bahwa potensi SDM kesehatan dan epidemiolog Indonesia tidak kalah hebatnya dengan negara lain. Tapi jangan sampai karena perbedaan sudut pandang, justru yang terjadi adalah sikap tidak saling mendukung potensi keilmuan yang ada sehingga menjadi konflik kepentingan yang tidak produktif,” tegas senator muda asal Bengkulu itu.

Meskipun, tingkat efikasi dan efektivitas vaksin nusantara ini belum menghadirkan data percobaan yang rill, namun ikhtiar dan perjuangan tim riset harus kita beri rasa hormat.

Hemat Sultan, kemungkinan hasilnya akan lebih baik setelah melakukan  beberapa kali uji klinis tahap kedua dan seterusnya sebagai proses penyempurnaan.

“Jika bukan kita siapa lagi yang percaya dengan produk vaksin kita sendiri, dan kalau bukan sekarang kapan lagi. Maka jadikan ini sebagai momentum untuk bangkit dalam persatuan,” imbuhnya, sebagaimana rilis resminya, Rabu (24/02/2021).

Setiap negara, jelas Sultan, hari ini sedang berlomba-lomba melakukan riset dan development (R&D) tentang vaksin Covid-19.

Mantan Menkes Terawan menjelaskan bahwa vaksin Nusantara menggunakan bahan serum darah dari masing-masing individu. Vaksin Nusantara ini merupakan vaksin personal berbasis sel dendritik (dendritic cell).

Sebelumnya, uji klinis fase I Vaksin Nusantara dilakukan terhadap 27 relawan sudah selesai pada akhir Januari 2021. Saat ini, pengembangan vaksin telah memasuki uji klinis fase II yang merupakan tahapan keamanan dan efektivitas dan akan dilakukan kepada sebanyak 180 relawan.

Selanjutnya, pada uji klinis fase III merupakan tahapan penentuan dosis dan akan dilakukan kepada 1.600 orang. (*)

 

Editor : Hery FR/Sumber : Siberindo.co

 

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

61 − 56 =