Wakil Walikota bersama Tim Satgas Lakukan Verifikasi Sekolah di Kota Jambi
2 min readJAMBIDAILY PENDIDIKAN – Wakil Walikota Jambi, H. Maulana beserta tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Kota Jambi lakukan penilaian dan verifikasi kesiapan sekolah SD, SMP Adhyaksa yang dibina oleh Kejaksaan Tinggi Jambi, bertempat di Jl. Jenderal Urip Sumoharjo No.33, Sungai Putri, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Kamis (25/02/21)
Dalam kunjungan tersebut, H. Maulana melihat bagaimana persiapan sarana dan prasarana dari sekolah untuk tanda-tanda menjaga jarak, alat pengukur suhu, kemudian persiapan masker apabila ada anak-anak yang tidak menggunakan masker.
Ia juga melakukan pengecekan ke kelas-kelas yang mana standar dalam kelas sudah baik. Proses tatap muka ini di laksanakan kepada murid kelas I (satu) sampai kelas IX (sembilan).
“Insyaallah dari penilaian Kami, SD Adhyaksa sudah sangat siap untuk mengikuti proses pembelajaran tatap muka,” jelasnya.
Kemudian yang terpenting ke depan dalam proses tatap muka, kata Maulana adalah dukungan dari masyarakat dan orang tua dalam proses mengantar anak-anak dari rumah ke sekolah dan dari sekolah kembali ke rumah serta kedisiplinan ke konsistensinya kita untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Nanti Tim dari satgas kota bersama dinas pendidikan akan terus melakukan kunjungan secara reguler untuk memonitor dan memastikan protokol kesehatan ini baik termasuk juga evaluasi dari segi kesehatan,” katanya.
Dalam melakukan monitor dan men-surveilans, H. Maulana berharap agar tidak ada kluster di dunia pendidikan dan meminta kepada semua dewan guru yang kontak dengan siswa agar melakukan swab di laboratorium Kesehatan Daerah Kota Jambi.
“Karena kita sudah siapkan itu semua untuk memastikan pembelajaran tatap muka di kota Jambi sukses. Alhamdulillah kita sudah punya alat PCR sendiri sehingga tidak ada alasan untuk kita bisa melakukan tatap muka selagi konsisten dari orang tua,” harapnya.
Mengenai semua guru yang akan mengajar anak-anak semua udah di uji swab yang mana saat ini sedang berlangsung dan gratis. “Jangan sampai gurunya takut swab nanti suruh bayar sejuta lebih, tidak ini semua gratis, pemerintah kota Jambi ingin memastikan bahwa proses tatap muka sehat,” pungkasnya.