14 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Zona Hijau, H Al Haris Pastikan PBM Tatap Muka Berjalan Sesuai Prokes

2 min read

JAMBIDAILY BANGKO-Meski memasuki zona hujau Covid-19, Bupati Merangin H Al Haris memastikan Proses Belajar Mengajar (PBM) Tatap Muka berjalan sesuai aturan.

‘’Merangin sudah Zona Hijau. Hari ini saya ingin pastikan murid SD mulai dari kelas satu sampai kelas enam, bisa mengikuti proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah,’’ujar Bupati saat melihat langsung PBM tatap muka di Sekolah Dasar (SD) Negeri 02 Merangin dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 01 Merangin, Selasa (09/3).

Dia mengaku tidak rela kualitas pendidikan di Kabupaten Merangin menjadi turun, hanya karena Covid-19. Untuk itu semua sekolah diharapkan bupati, bisa menerapkan belajar secara tatap muka di sekolah.

Belajar secara daring selama ini terang bupati, tentu memiliki tantangan tersendiri. Siswa tidak hanya membutuhkan suasana di rumah yang mendukung untuk belajar, tetapi juga koneksi internet yang memadai.

Murid yang selama ini tidak mengenal hanphone, dengan belajar sistem daring jadi paham mengoperasikan handphone android. Tidak sedikit pula murid yang sudah mengenal android itu, jadi salah gunakan.

‘’Sudah banyak murid-murid kita yang pikirannya menyimpang, pengaruh dari handphone android, karena banyak fitur-fitur yang tidak benar di handphone andaroid tersebut,’’tegas Bupati.

Namun demikian bupati minta kepada para kelapa sekolah, untuk mengurangi jam belajar, misalnya yang tadinya satu jam pelajaran itu 40 menit menjadi 30 menit. Begitu juga jumlah murid perkelasnya juga bisa dikurangi, sehingga ada jarak.

Bagaimana dengan anak Taman Kanak-kanak (TK)? Diterangkan bupati, untuk anak TK yang berada di dalam Kota Bangko dan pusat keramaian lainnya belum bisa sepenuhnya menerapkan proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.

‘’Tapi kalau untuk TK yang berada di desa terpencil, sudah bisa belajar secara tatap muka, karena sekolah tidak banyak dikunjungi banyak orang. Kalau TK dalam kota, masih sering dikunjungi banyak tamu, masih rawan bagi anak-anak,’’terang Bupati. (*)

 

Penulis: Teguh/Editor : Hery FR

 

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

38 − = 31