KRI Sultan Hasanuddin Latihan Manuver Taktis Dengan Kapal Perang Jerman
2 min readJAMBIDAILY SUARA TNI – Satuan Tugas (Satgas) Maritim Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL KRI Sultan Hasanuddin – 366, dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada II, melaksanakan latihan Miscex-830 Simple Maneuvering Exercise dengan Kapal Perang Jerman FGS Magdeburg F – 261 saat keduanya sedang patroli di Zona 1 Center AMO, Laut Mediterania, perairan Lebanon, Senin (15/3) waktu setempat.
Menurut Komandan KRI Sultan Hasanuddin, Letkol Laut (P) Ludfy, S.T., MMDS sekaligus sebagai Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL 2019 mengungkapkan, bahwa Miscex – 830 merupakan serial latihan manuver taktis serta komunikasi dengan menggunakan bendera isyarat sebagai alat komunikasi kedua kapal. “KRI Sultan Hasanuddin – 366 sebagai Officer Conducting Serial (OCS) memberikan berbagai perintah manuver yang dimengerti dan dilaksanakan dengan baik oleh FGS Magdeburg F – 261, ” ungkap Ludfy, sapaan karibnya.
“Latihan ini bertujuan untuk melatih dan mengasah kemampuan olah gerak manuver kapal serta keterampilan personel unsur – unsur MTF dalam menentukan bentuk formasi, halu dan waktu dalam menempati posisi dengan menggunakan bendera isyarat sebagai alat komunikasi,” lanjutnya.
Ludfy pun menambahkan, KRI Sultan Hasanuddin sering melaksanakan latihan bersama dengan sejumlah kapal perang negara lain yang tergabung dalam Satgas MTF Unifil. Diantaranya Angkatan Laut Turki, Bangladesh, Yunani, dan Jerman.
“Hal ini merupakan himbauan Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, sebagai wujud implementasi terhadap program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, utamanya terkait Pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi yang bersinergi dan kesiapan operasi yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi,” pungkas Ludfy.
Diakhir rangkaian latihan, KRI Sultan Hasanuddin – 366 melaksanakan peran parade dan salam penghormatan kepada kapal perang Jerman FGS Magdeburg F – 261. Selanjutnya kedua unsur bermanuver keluar formasi dan menuju ke sektor operasi masing-masing. (**/red)
Sumber : Puspen TNI