30 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Pratu Andreas Kosi, Putra Lembah Baliem yang Sukses Laksanakan Tugas UN Di Kongo

2 min read

JAMBIDAILY SUARA TNI – Batalyon Infanteri 756/WMS adalah Batalyon di bawah Jajaran Korem 172/PWY Kodam XVII/Cen yang berada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Tengah Papua. Sejumlah delapan personel Yonif 756/WMS mendapat kesempatan berangkat ke luar negeri untuk melaksanakan misi perdamaian dunia yang tergabung dalam Satgas Kizi Konga XX-Q Monusco Kongo Tahun 2020-2021.

Dari kedelapan Prajurit Yonif 756/WMS yang berangkat untuk melaksanakan misi perdamaian dunia ini salah satunya merupakan anak putra Papua yang lahir dan besar di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang bernama Prajurit Satu Andreas Kosi. Banyak prestasi yang sudah di torehkan oleh Prajurit Andreas Kosi ini, salah satunya diberikan KPLB (Kenaikan Pangkat Luar Biasa) oleh Panglima TNI dan Surat Penghargaan dari Kasad atas keberhasilan dalam pelaksanaan Tugas operasi Satgaspamrahwan Ki Yonif 756/WMS di wilayah Lani Jaya tahun 2019.

Disela waktu dalam mengantarkan Pratu Andreas kembali ke keluarganya, Kapten Inf Zurilham selaku Wadanyonif 756/WMS menyampaikan “Kejarlah semua hal yang kamu impikan dan inginkan sampai terwujud. Tetapi ingat satu hal, semua itu butuh proses. Dan dalam setiap proses yang dilalui,kamu harus memiliki tekad dan keyakinan serta dan yang terpenting selalu libatkan Tuhan dalam setiap langkahmu.”

Setibanya Pratu Andreas di kampung halamannya, rombongan langsung disambut dengan adat setempat. Suasana hangat dan harmonis begitu terasa ketika rombongan dipersilahkan masuk ke rumah Honai yang merupakan rumah Adat Papua. Orang tua Andreas sangat berterimakasih kepada Pimpinan TNI-AD karena telah memberikan kesempatan kepada anaknya ikut serta dalam penugasan luar negeri dan membawanya kembali ke rumah dengan selamat.

Harapan dari peristiwa ini agar memotivasi khususnya putra putri Asli Papua, bahwa terlahir dan tumbuh di tengah pegunungan tidak serta merta membuat seseorang menjadi terisolasi dan tidak memiliki mimpi, namun dapat berdedikasi menjaga kedaulatan NKRI bahkan di mata dunia internasional melalui profesi menjadi prajurit TNI AD. (**/red)

Sumber : Puspen TNI

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

21 + = 26