Wujudkan Sinergitas TNI – Polri bersama Pemda dan Masyarakat Dalam Program TMMD Ke-110 untuk Mencapai Hasil Yang Lebih Baik
3 min readJAMBIDAILY SUARA TNI – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-110 di wilayah jajaran Kodam II/Sriwijaya sampai saat ini masih terus berjalan, yang dimulai dari tanggal 2 Maret 2021 dan akan berakhir tanggal 31 Maret 2021, digelar di lima Kabupaten/Kota sewilayah Sumatera Bagian Selatan yakni Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Provinsi Lampung, Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Sumsel.
Kapendam II/Sriwijaya Letkol Caj Drs. Jono Marjono menjelaskan bahwa, lima wilayah Kabupaten/Kota yang menjadi lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yaitu Kodim 0425/ Seluma (Korem 041/Gamas, Provinsi Bengkulu), Kodim 0415/Batang Hari (Korem 042/Gapu, Provinsi Jambi), Kodim 0429/Lampung Timur (Korem 043/Gatam, Provinsi Lampung), Kodim 0418/Palembang ( Korem 044/Gapo, Provinsi Sumsel), dan Kodim 0431/Bangka Barat (Korem 045/Gaya, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (24/3/2021).
Selanjutnya, Kapendam mengatakan bahwa, TMMD ini merupakan wujud sinergi TNI, Polri, Pemda dan Masyarakat untuk mencapai hasil yang lebih baik dan lebih cepat. Artinya bahwa, sinergi disini adalah adanya kerjasama dari berbagai unsur atau bagian atau instansi atau lembaga untuk mendapat capaian hasil yang lebih baik dan lebih cepat.
Hal ini terlihat dimana dalam program TMMD Ke-110 terjalinnya TNI, Polri, Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat saling bahu membahu melaksanakan TMMD baik kegiatan fisik yaitu kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan sarana dan prasarana yang menyentuh kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, maupun kegiatan non fisik yaitu kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan mental spiritual atau kejuangan guna menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pengetahuan umum.
Dalam TMMD di jajaran Kodam II/Sriwijaya, pelaksanaan pembangunan fisik antara lain pembukaan jalan baru, pembuatan gorong-gorong, bedah rumah, pembuatan pos Kamling, pembuatan MCK, rehab Mesjid dan Mushala, pembuatan jembatan dan rehab gedung TPA. Program ini sangat baik karena maknanya adalah proses gotong royong yang dimotori oleh TNI dan benar-benar membantu agar terwujudnya pembangunan wilayah desa.
Selain itu, TMMD ini juga menjadi suatu pendorong pembangunan karakter di masyarakat karena melalui TMMD ini juga dilaksanakan pembangunan non fisik yaitu berupa penyuluhan tentang bela negara, Wasbang, pertanian, pendidikan, hukum dan narkoba, keagamaan, Kamtibmas, KB Kesehatan, perikanan, lingkungan hidup dan kehutanan, PKK dan Bakti Sosial seperti donor darah, pengobatan dan pelayanan kesehatan serta khitanan massal.
Lebih lanjut Kapendam II/Swj menjelaskan bahwa, antusias masyarakat desa menyambut baik kegiatan TMMD, ini merupakan wujud nyata sinergi TNI, Polri, Pemda dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana di wilayah desanya untuk kepentingan perbaikan ekonomi maupun untuk kepentingan sosial lainnya.
Masyarakat sangat antusias dalam mendukung TMMD ini karena dirasakan bahwa sasaran TMMD sesuai dengan keinginan masyarakat dan sesuai dengan aspirasi masyarakat. Maka dengan wujud sinergi TNI, Polri, Pemda dan masyarakat melalui gotong royong, kebersamaan, saling bahu membahu maka pembangunan sarana dan prasarana dalam kegiatan TMMD Ke-110 akan mencapai hasil yang lebih baik dan lebih cepat. “Karena dengan kebersamaan semua dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih baik.” (Pendam II/Sriwijaya)