13 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Perkuat Adaptasi Jurnalis di Masa Pandemi, Pertamina EP Gelar Media Gathering Virtual

4 min read

Aiman saat memberikan Pemaparan/Tangkapan layar/Hendry Noesae-Jambidaily.com

JAMBIDAILY PENDIDIKAN – Kepedulian Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) – Pertamina Eksplorasi dan Produksi (Pertamina EP/PEP) terhadap kinerja jurnalis tak surut walaupun pandemi covid-19 belum usai. Maka untuk menjaga kemitraan dan memperkuat cara bagaimana mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya bertahan bagi media, Pertamina EP Asset 1 dan 2 menggelar media gathering secara virtual bertema ‘Webinar Junalistik Adaptif’ (Kamis, 25/03/2021).

Indah Permata Sari selaku Communication Senior Specialist SKK Migas, memberikan materi terkait digitalisasi di masa kini, sejalan dengan kegiatan Jurnalistik Adaptif.

“Media sejak berkembangnya internet mulai sebagian membuat platform digital sebagai upaya memberikan kemudahan dan memperluas jangkauan, Namun di era pandemi saat ini dapat dikatakan media dipaksa untuk melakukan adaptasi dengan penerapan digital lebih masif sehubungan dengan perubahan pola konsumsi berita masyarakat dari media konvensional ke digital,” Jelas Indah Permata Sari.

Saat ini jurnalis harus bisa bekerja multiplatforma, meskipun persaingan semakin ketat, strategi yang lebih terbaru diperlukan untuk menyokong media berita tersebut. Tetapi perlu diingat katanya, kewajiban jurnalis itu memiliki kemampuan: haus akan informasi, networking, sadar akan sekitar

Selain itu, Indah Permata Sari menguraikan kondisi Indonesia masih membutuhkan minyak dan gas dalam jumlah besar. Menurut RUEN di tahun 2050 kebutuhan minyak akan meningkat menjadi 3,97 juta BPOD atau naik 139 persen

“Indonesia masih memiliki potensi migas yang besar, dari 128 cekungan yang sudah berproduksi baru 30 cekungan. Ada potensi, tinggal bagaimana kita mau bekerja keras untuk mewujudkannya. SKK Migas, memiliki visi, yaitu Meraih 1 Juta Barrel minyak dan Gas 12 BSCFD di tahun 2030” Tuturnya.

Disisi lain, General Manager Pertamina EP Asset 1; Ani Surakhman dan General Manager Pertamina EP Asset 1; Astri Pujiayanto dalam kata sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan dan peran serta media terhadap kegiatan hulu migas. Tentunya dengan jalinan mitra yang baik, bisa memberikan efek positif bagi industri ini.

“Hubungan mitra dengan rekan media tentu menjadi hal yang penting, sehingga diharapkan mampu memberikan efek positif bagi kelangsungan industri hulu migas. Jalinan sudah selayaknya terus kita jaga bersama, kita tingkatkan kedepannya, terima kasih atas partisipasinya,” Ungkap Ani Surakhman.

“Walaupun media gathering berlangsung secara virtual mengingat masih dalam kondisi pandemi, kami berharap tidak mengurangi nilai-nilai dari kegiatan,” Tutur Astri Pujiayanto

Webinar berlangsung atraktif dan diikuti hampir 600 pendaftar jurnalis yang berada dalam wilayah Pertamina EP Asset 1 dan 2 tersebut disiarkan juga di akun media sosial Pertamina EP, melalui Instagram dan Youtube.

Aiman Witjaksono selaku narasumber mengakui kewalahan karena banyaknya peserta yang bertanya dalam media gathering yang memberikan total hadiah puluhan juta.

Dalam pemaparannya Aiman, berbagi pengalamannya menjalani profesi sebagai jurnalis terutama pemberitaan investigasi, tips dan strategi jitu beliau beberkan. Hampir 90 menit, Aiman diberikan ruang oleh penyelenggara memberikan pemaparan materi secara dua arah. Peserta diajak berdiskusi sejak dimulainya pemaparan, karena pertanyaan dibuka langsung kepada peserta.

“Liputan investigasi tidak hanya sebatas informasi lantas ditulis, namun lakukan dengan matang, lakukan pencarian data secara lengkap. Yang terpenting juga Coverbothside, sehingga kita aman jika ada tuntutan secara hukum maupun laporan ke dewan pers. Kuncinya lakukan proses dengan benar,” Ujar Aiman.

Dari semua pemaparan dan jawaban setiap pertanyaan peserta, benang merah yang ditegaskan Aiman ialah jurnalis harus cakap dalam membaca situasi, bisa menyesuaikan diri diberbagai kondisi.

“Jurnalis harus cepat membaca situasi, bisa menyesuaikan diri di berbagai kondisi. Lantas apakah kita harus menjadi Bunglon,? kalau ke instansi A kita menjadi A, kalau ke B kita menjadi B. Oh Tidak itu namanya kita munafik, kita harus menjadi diri kita dan berdiri pada prinsip. Harusnya menjadi Watchdog jangan menjadi Lifedog,” Tegas Aiman, menjawab jambidaily.com

Aiman juga mengingatkan peserta, fungsi dan sejatinya seorang jurnalis, yaitu Bill Kovach dan Tom Rosenstiel (2001), dalam bukunya The Elements of Journalism, What Newspeople Should Know and the Public Should Expect (New York: Crown Publishers), merumuskan prinsip-prinsip itu dalam Sembilan Elemen Jurnalisme. Kesembilan elemen tersebut adalah:
1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran
2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga (citizens)
3. Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi
4. Jurnalis harus tetap independen dari pihak yang mereka liput
5. Jurnalis harus melayani sebagai pemantau independen terhadap kekuasaan
6. Jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik maupun komentar dari publik
7. Jurnalisme harus berupaya membuat hal yang penting itu menarik dan relevan
8. Jurnalis harus menjaga agar beritanya komprehensif dan proporsional
9. Jurnalis memiliki kewajiban untuk mengikuti suara nurani mereka

Dalam perkembangan berikutnya, Bill Kovach dan Tom Rosenstiel menambahkan elemen ke-10. Yaitu:
10. Warga juga memiliki hak dan tanggung jawab dalam hal-hal yang terkait dengan berita.

Webinar Berlangsung dari pukul: 08.00 s.d 12.30 wib media gathering tidak hanya monoton materi, dipandu Cyintia Permana, webinar menyajikan tari oleh Teratai Art Gallery, solo vokal oleh Puji Ratna Sari dan berisi permainan berhadiah.

 

 

(Hendry Noesae)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

74 − 64 =