Siap Menyukseskan Peremajaan Sawit Rakyat, KUD Bina Usaha Gelar Tumbang Perdana di Jambi

JAMBIDAILY TANJABBAR– Penurunan hasil kebun akibat usia pokok kelapa sawit yang menua di kisaran 25-30 tahun mendorong petani kelapa sawit mempertimbangkan untuk meremajakan kebun mereka.

KUD Bina Usaha yang berada di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, telah mengambil pilihan untuk meregenerasi kebun sawit para anggotanya. Dalam rangka mengantisipasi proses penanaman kembali yang membutuhkan biaya cukup besar dan menyiapkan infrastruktur pendukung selama masa tanam belum menghasilkan buah, KUD Bina Usaha berkolaborasi kembali dengan Asian Agri untuk mencapai keberhasilan di tanaman generasi kedua.

Tepat pada 15 April 2021, mereka menggelar kegiatan tumbang perdana kelapa sawit di lahan milik Taufik Hidayat, di Hamparan I Rukun Makmur yang terletak di Desa Cinta Damai Kecamatan Renah Mendaluh Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang menandai dimulainya replanting kebun petani sawit yang tergabung di dalam KUD Bina Usaha.

Untuk membantu petani dalam peremajaan kebun sawit, beberapa faktor penting menjadi pertimbangan para petani sebelum memulai penanaman kembali, termasuk pendampingan terstruktur dan berkualitas, kolaborasi dengan dinas perkebunan daerah serta mitra pendamping yang dapat membantu mereka mengelola kebun dengan praktik ramah lingkungan dan mendorong kemandirian para petani.

Petani KUD Bina Usaha memahami bahwa replanting kelapa sawit merupakan peluang untuk meningkatkan hasil produksi kebun sawit yang juga berdampak pada kesejahteraan mereka sebagai anggota KUD.

“Sekalipun kami sudah mendapatkan bantuan sejumlah dana replanting dari BPDPKS, namun kami menyadari bahwa untuk bisa mendapatkan peluang meningkatkan produksi kami butuh perusahaan yang bisa mendukung kami untuk mandiri. Oleh karena itu, kami kembali memilih PT Inti Indosawit Subur yang merupakan unit bisnis dari Asian Agri. Sebab kami berkeyakinan bahwa dengan dukungan perusahaan maka petani akan dapat kembali menerima manfaat dan mencapai produksi yang lebih baik lagi dari generasi pertama karena ditunjang dengan praktik budidaya perkebunan terbaik yang dilakukan perusahaan inti,” ujar Tonggor Hutabarat, Ketua KUD Bina Usaha.

Acara tumbang perdana ini diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua KUD Bina Usaha. Puncak acara yakni penumbangan perdana pokok kelapa sawit turut disaksikan oleh perwakilan Kepala Desa Cinta Damai, Ketua Kelompok Tani Hamparan, perwakilan PT Inti Indosawit Subur dan Tim Panitia Replanting KUD Bina Usaha.

Asian Agri, sebagai perusahaan perkebunan yang merupakan bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE), mengelola grup perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam dan beroperasi secara global, mengupayakan keberadaannya dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan dimana perusahaan beroperasi.

Puji Sitompul, Koordinator Plasma Asian Agri, mengatakan, “Kami mendampingi petani dalam kegiatan penanaman kembali atau replanting sawit akan bersama-sama meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi keluarga petani, serta menerapkan praktik yang ramah lingkungan. Asian Agri terbuka untuk berdiskusi bersama petani untuk mengoptimalkan penggunaan dana bantuan peremajaan dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk peremajaan kelapa sawit rakyat.”

Program peremajaan sawit rakyat membutuhkan komitmen dari berbagai pemangku kepentingan, sinergi antar sektor, serta sumber daya dan komitmen yang kuat untuk meningkatkan hasil kebun tanpa membuka lahan baru, serta mengelola kebun dengan prinsip keberlanjutan.

“Asian Agri mendampingi para petani sawit dari mulai pemilihan bibit unggul, persiapan lahan, penanaman hingga perawatan dengan praktik agronomi terbaik. Replanting sawit rakyat adalah langkah besar dalam mengintensifikasi kebun rakyat yang akan meningkatkan kesejateraan petani sawit dan mendukung produksi CPO nasional,” tambah Puji. (***)