Usia Baru 25 Tahun, Dua Putra Muratara Telah Raih S2

2 min read

28 April 2021 Hendry Noesae

JAMBIDAILY PENDIDIKAN – Ucapan selamat dan rasa syukur warga Muratara memenuhi jagad media social baik Facebook, WhatsApp, Instagram atas prestasi akademik lulus S2 Hukum yang diraih Eno Saputra Kobri SH MH diumur 25 tahun.

“Alhamdulillah, Apresiasi dan rasa bahagia dan bersyukur ada putra terbaik kita dengan prestasi akademik meraih S2 di usia muda, umur 25 tahun”demikian ungkapan langsung Tokoh Muratara di Jakarta, Ir Rizal Asir, MBA melalui pesan whatsapp kepada indonesiadaily.co.id media grup jambidaily.com, Rabu 28/04/2021).

Menurut pria yang pernah menjabat Deputi di Kementrian ESDM RI ini, prestasi anak-anak Muratara di perantauan perlu mendapat apresiasi dan perhatian Pemprov Sumatera Selatan umumnya dan Pemkab Muratara Khususnya agar potensi SDM yang handal ini dapat berkiprah turut membangun daerah.

“Apalagi Muratara merupakan daerah pengembangan yang baru sebagai Kabupaten. Ini potensi SDM yang perlu difasilitasi dan diapresiasi agar dapat berkiprah turut membangun daerah,”harap Komisaris jaringan media Asri Media Group ini.

Sementara itu, salah satu Dosen Hukum Tata Negara Unja, Dr Arfa’i SH MH menyampaikan,ada dua putra Muratara yang meraih prestasi akademik hingga S2 di usia belia, 25 tahun.

“Selain Eno, ada Nosi yang lulus S2 juga umur 25 tahun. Nosi kelahiran Taladas Rawas Ulu lulusan tahun 2020. Dan Eno berasal dari Desa Kelumpang Jaya Nibung,”papar pria aktif juga diberbagai kegiatan sosial yang merupakan salah satu Pembina Himpunan Mahasiswa Asal Muratara di Jambi ini.

Diakuinya, banyak putra-putri asal Muratara yang saat ini belajar di berbagai perguruan tinggi menunjukkan prestasi yang baik dan dapat menjadi calon-calon SDM yang handal kelak untuk membangun daerah Muratara khususnya.

Terpisah, Eno Saputra Kobri SH MH, menyampaikan rasa syukur pada Allah SWT dan terima kasih kepada kedua orangtuanya yang selalu mendoakan kelancaran pendidikannya, hingga meraih gelar S2 hukum dengan IPK 361 dengan masa pendidikan 1 tahun 8 bulan, dan dapat mempertahankan tesis berjudul “Analisis hukum Kewenangan Pemerintah Pusat Terhadap Penetapan Karantina Wilayah dan PSBB besar Dalam Perspektif HAM” dihadapan sidang para penguji pada sidang, Senin 26/04/2021).

“Anugerah ini akan saya gunakan untuk kembali ke daerah dan turut membangun daerah. Ini salah satu cita-cita saya. Hanya saja saat ini saya masih bekerja di Ciputra Jambi,”ungkap putra ketiga pasangan Kobri dan Titin Sumarni ini.

Dia juga berharap prestasi akademik yang diraihnya menjadi spirit bagi adik-adik Himatara lainnya.

“Semoga banyak adik-adik dan abang-abang kami yang saat ini masih kuliah diberbagai Perguruan Tinggi di Jambi dan daerah lainnya segera menyusul,”tutupnya.*