26 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Doni Monardo Singgung Kota Jambi dalam Penekanan Covid-19

2 min read

Doni Monardo/TangkapanLayar-Jambidaily.com

JAMBIDAILY KESEHATAN – Berbicara kepada wartawan yang tergabung dalam Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memberikan apresiasi pemkot Jambi, karena adanya Micro Lockdown (Karantina Mikro) penanganan covid-19.

“Saya beberapa waktu yang lalu berkunjung ke kota Jambi tepatnya ke Payoselincah, ini bagus tindakan dari Wali kota, Lurah dan RT karena ada Micro lockdown. Kalau tingkatan kabupaten itu sangat besar. Apa yang dilakukan di Jambi terlihat gotong royong dan inilah Pancasila,” Ujar Doni Monardo (Senin, 10/05/2021).

Kepala BNPB hadir ke Jambi dalam rangka kunjungan kerja dan menyempatkan diri melihat penanganan zona merah di RT 04 Kelurahan Payoselincah-Kota Jambi, Jum’at (07/05/21).

“Disana ada namanya figur pak Ali, dia sangat berpengaruh untuk menggerakkan warga agar patuh dalam melakukan micro lockdown. Semua gotong royong, ini yang kita harapkan juga ada di daerah-daerah lain,” Tambah Doni, selaku ketua Satgas Penanganan covid-19 nasional.

Doni Monardo, dalam Briefing sebagaimana diikuti jambidaily.com bersama 3.030 se-Indonesia peserta FJPP melalui virtual tersebut juga menekankan bahwa larangan mudik adalah keputusan terbaik tak ada pilihan lain.

“Larangan mudik keputusan terbaik, disiplin tak bisa sendirian harus secara komunal, kerja keras kita hari ini menentukan masa depan,” Tutur Doni Monardo.

Selain itu, Dia mengingatkan masyarakat Indonesia covid-19 belum usai masih ada ditengah-tengah kita, walaupun setelah vaksin namun jangan pernah lengah protokol kesehatan.

“Covid-19 ada ditengah tengah kita, vaksin bukanlah segala-galanya dan ini yang menjadi tantangan setelah vaksin harus patuh protokol kesehatan. Disiplin tak bisa sendirian harus secara komunal, kerja keras kita hari ini menentukan masa depan. Bagaimanapun aturan diterapkan jika rendahnya kesadaran bersama maka semua sia-sia,” Harap Doni Monardo.

Hal ini sangat dibutuhkan kesadaran kita bersama, merujuk dari data yang disampaikan pemerintah pusat maupun satuan tugas penanganan covid-19 di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota masih menunjukan adanya penambahan kasus baru.

Masyarakat diharapkan terus patuh protokol kesehatan (Prokes) dalam menjalankan 3M; Menjaga jarak dan tidak berkerumun, Mencuci Tangan dengan sabun dan air mengalir, serta Memakai Masker.

Terkini telah diterapkan protokol kesehatan terbaru, yaitu gerakan 5M COVID untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Apa itu 5M? Memakai masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas.

 

(Hendry Noesae)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

65 + = 72