Babinsa Bersama Tim Satgas PPKM Kelurahan Solok Sipin Siapkan Rumah Isolasi Mandiri
JAMBIDAILY SUARA TNI – Ledakan kasus covid-19 pasca libur lebaran semakin mengkawatirkan. Oleh sebab itu upaya penanganan penyebaran covid-19 terus dilakukan, sementara Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro tetap dilakukan dan diperpanjang sembari kurva penyebaran mengalami tren penurunan.
Seseorang yang terinfeksi covid-19 bisa mengembangkan berbagai kondisi, baik yang bergejala ringan, sedang, berat atau tanpa gejala sekalipun.
Saat terinfeksi corona, banyak masyarakat yang kawatir dan bingung mengenai apa yang harus dilakukan. Umumnya isolasi mandiri di rumah dilakukan jika pasien tidak bergejala sama sekali atau hanya mengembangkan gejala ringan seperti batuk atau sakit tenggorokan.
Tentu saja tidak semua orang yang positif covid-19 dapat menjalani isolasi mandiri. Sebab karena kondisi tertentu, pasien harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Darurat atau RS rujukan.
Jika seseorang suspek atau sudah positif kena covid-19, dapat melakukan isolasi mandiri. Sedangkan kalau menjadi salah satu kontak erat dengan pasien corona, lakukan karantina mandiri.
Untuk memberdayakan potensi wilayah dan penanganan pasien terkonfirmasi positif covid-19 secara mandiri, Babinsa Koramil 415-09/ Telanaipura kelurahan Solok Sipin kec. Danau Sipin kota Jambi, Sertu Agus Sukmajaya bersama tim satgas PPKM kelurahan Solok Sipin, menyiapkan rumah isolasi mandiri.
Menurut Sertu Agus, pendirian rumah isolasi mandiri ini bertujuan untuk mempermudah melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap warga masyarakat yang terpapar, sehingga tidak menular ke banyak orang, termasuk keluarganya.
“Alhamdulillah ada seseorang yang dermawan di RT.03 kel. Solok Sipin ini yang dengan sukarela meminjamkan rumah pribadinya untuk dijadikan tempat isolasi mandiri bagi masyarakat yang tepapar covid-19 dengan gejala ringan.” ungkap Sertu Agus.
Ia mengajak pihak lain untuk memberi apresiasi kepada pemilik rumah bapak Gunawan untuk bisa dicontoh oleh warga lainnya.
Lebih lanjut Sertu Agus mengungkapkan bahwa isolasi mandiri di rumah yang telah disediakan ini harus dilakukan secara benar guna memutus mata rantai penularan covid-19. Apabila salah dalam pengaplikasian, isolasi mandiri justru akan memunculkan klaster keluarga, imbuhnya.(*)
Editor : Hery FR