23 Desember 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

SMSI Bungo Kecam Penyerangan Terhadap Wartawan, Minta Diusut Tuntas

2 min read

JAMBIDAILY BUNGO – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bungo mengecam peristiwa pengeroyokan terhadap dua Wartawan, Sabtu sore(29-05-2021).

Kedua Wartawan yang jadi korban pengeroyokan tersebut adalah Fitriyadi, wartawan Jambione liputan Bungo dan Taufik Iskandar, kontributor TVOne Wilayah Bungo.

Dewan Penasehat SMSI Bungo, Raden Beni Hidayat menyayangkan kejadian yang menimpa dua Wartawan tersebut.

“Sangat menyayangkan adanya kejadian penganiayaan yang menimpa Fitriyadi Wartawan Media JambiOne dan Taufik Iskandar Kontributor Media TVOne,” ujar Beni yang juga pengurus Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi.

Sementara itu, Ketua SMSI Bungo Syapii Syarkawi meminta kasus ini diproses secara hukum.

“Bahwa kami menyayangkan dan minta kasus ini diproses secara hukum,” tegasnya.

Informasi lain, Fitriyadi yang mengalami tiga jahitan di muka dan Taufik babak belur di beberapa bagian tubuh sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Bungo.

Seperti diketahui, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi saat meliput dugaan kegiatan ilegal di SPBU di jalan Lingkar arah Bandara Bungo, Sabtu sore(29/5).

Menurut kererangam Fitriyadi, dia dan Taufik, kontributor dikeroyok sekitar 20 orang saat melakukan investigasi terhadap kegiatan di SPBU. Sebelumnya mereka mendapatkan informasi dari Masyarakat di SPBU itu terjadi kegiatan pelangsir bahan bakar.

Keduanya lalu mendatangi SPBU tersebut. Ternyata memang ada sebuah truk yang baknya sudah dimodifikasi tengah mengisi BBM. Kabarnya BBM tersebut akan dilangsir ke salah satu perusahaan batu bara di Bungo.

“Kami sudah minta izin kepada sopir truk itu untuk mengambil gambar, dan dia mengizinkan, makanya kami berdua langsung mengambil gambar,” kata Fitriyadi.

Namun, tak berapa lama kemudian datang pria diduga petugas SPBU dan sejumlah orang. Sambil marah marah langsung menyerang dan memukul keduanya. ” Kami dipukul dan diinjak injak, padahal kami sudah memberitahu bahwa kami Wartawan,” katanya.(tim/red)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 + 4 =