Asian Agri Berikan Bebek Petelur untuk Dukung Peningkatan Ekonomi Desa
5 min readJAMBIDAILY EKONOMI – Sebagai salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia, Asian Agri yang merupakan bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE), mengelola group perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam dan beroperasi secara global. Melalui salah satu unit bisnisnya yaitu PT Inti Indosawit Subur (PT IIS) Kebun Muara Bulian – memberikan bantuan bebek petelur bagi masyarakat yang membutuhkan.
Program bantuan ini merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR yang senantiasa berupaya untuk dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu yang memiliki keterbatasan ekonomi.
“Sebagai perusahaan yang hidup berdampingan dengan masyarakat, tentu saja kami ingin keberadaan kami bisa memberikan manfaat bagi warga sekitar khususnya warga yang kurang mampu, dikarenakan berkebutuhan khusus ataupun sudah lansia. Bantuan yang kami berikan kali ini adalah 330 ekor bebek petelur, yang merupakan tahap pertama dari total 1.400 ekor bebek yang rencananya akan diberikan secara bertahap oleh Asian Agri wilayah Jambi,” ujar Imam Setiyadi, Senior Manager PT IIS Kebun Muara Bulian.
“Adapun usia bebek yang kami berikan adalah 4-6 bulan, jadi warga tidak perlu menunggu lama untuk dapat meraih hasilnya. Dalam pengelolaannya, perusahaan bekerjasama dengan Karang Taruna setempat yang akan berkoodinasi dan diawasi oleh pihak terkait seperti BPD dan ketua KUD. Hal ini tentu saja akan menjadi kegiatan positif bagi Karang Taruna Desa, karena selain menerima manfaat dari ternak bebek mereka juga melakukan kegiatan sosial untuk warga berkebutuhan khusus maupun lansia yang membutuhkan bantuan financial. Harapan kami, bebek-bebek petelur ini dapat dipelihara dan dikembangkan dengan baik, sehingga hasilnya dapat meringankan beban warga berkebutuhan khusus dan kaum duafa,” imbuh Setiyadi di acara serah terima bebek petelur di Desa Karya Mukti, Bukit Sari, Bulian Jaya dan Kehidupan Baru, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari pada 29 Mei 2021, lalu.
Ayat Khumaini, Manager Plasma Kebun Muara Bulian, juga menyampaikan hal senada; dimana beliau berharap agar manfaat bantuan bebek petelur ini dirawat dengan baik sehingga memberikan manfaat yang berkesinambungan.
“Momentum pemberian bantuan bebek petelur saat ini sangat tepat, apalagi saat ini warga desa yang merupakan bagian dari petani mitra perusahaan sedang menghadapi masa pasca replanting. Maka program CSR pemberian bebek petelur ini dapat menjadi pendapatan alternatif juga. Harapan saya, bantuan ini dirawat dan dikembangkan dengan baik. Karena konsep yang kami berikan ini adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat, dimana dengan diberikannya bebek petelur ini masyarakat dapat lebih produktif dan berdaya secara ekonomi dan tentunya juga akan mendapat manfaat serta pendapatan yang berkelanjutan,” ujar Ayat menambahkan.
Secara simbolik, bantuan diterima oleh Kepala Desa Kehidupan Baru, Hilal yang mengapresiasi bantuan yang diberikan dan berjanji akan turut mengawasi dan menjaga agar bantuan yang diberikan dapat berjalan dengan baik.
“Mewakili kawan-kawan dari empat desa penerima bantuan, yakni Desa Karya Mukti, Desa Bukit Sari, Desa Bulian Jaya dan Desa Kehidupan Baru, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi; kami dari pihak desa berterima kasih sebesar-besarnya kepada pihak perusahan PT IIS Kebun Muara Bulian yang telah memberikan bantuan ternak bebek petelur bagi warga kami yang kurang mampu. Kami akan selalu mengawasi dan menjaga agar bantuan ini bisa berjalan dengan baik dan bermanfaat secara berkesinambungan. Sebab dengan adanya bantuan ini, mimpi kami ingin agar desa-desa kami, bisa terwujud menjadi desa bebek, dimana hasilnya dapat menopang perekonomian warga untuk kemajuan desa dan kita semua,” ujar Hilal.
Acara penyerahan bantuan bebek petelur yang dihadiri oleh jajaran Manajemen PT IIS Kebun Muara Bulian; Imam Setiyadi, Senior Manager KMB; Ayat Khumaini, Manager Plasma KLM; Herman, KTU PT. IIS –KLM; Fadlan, Asisten Plasma KLM Afd IV; Sumaji, Kades Desa Bukit Sari; Atok, mewakili Kades Desa Bulian Jaya; Hilal, Kades Desa Kehidupan Baru; Joko Samudra, Ketua Karang Taruna Desa Bulian; Roy Gandi Hutagalung, Ketua Karang Taruna Desa Karya Mukti; Dede Harim, Ketua Karang Taruna Desa Bukit Sari; dan Wawan, BPD Desa Bulian Jaya Maringan Sitompul, BPD Desa Karya Mukti; ditutup dengan foto bersama.
…
Sekilas Mengenai Asian Agri:
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.