Tugas Berat Untuk Melaksanakan Vaksinasi
3 min readOleh : Budi Prasetyo
JAMBIDAILY KESEHATAN – Seperti diketahui, di Provinsi Jambi saat ini sedang melaksanakan vaksinasi massal covid-19. Dalam hal ini, vaksin massal lebih diutamakan untuk lansia.
Vaksinasi massal serentak di provinsi Jambi dimulai pada 9 Juni lalu. Dimasing-masing, Kabupaten melaksanakan vaksinasi massal. Bahkan, Pj Gubernur Jambi, Dr. Hari Nur Cahya Murni, membuka lansung vaksinasi di Kota Jambi. Sehari sesudahnya, Pj Gubernur Jambi langsung menuju ke Kabupaten Bungo untuk memantau langsung pelaksanaan vaksinasi di kabupaten yang memiliki slogan Serentak Bak Regam.
Pj Gubernur Jambi Dr. Hari Nur Cahya Murni, meski telah divaksin, tetap meminta kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Jangan sampai lengah, terapkan protokol kesehatan. 3 M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun jangan sampai dilupakan, ” kata Pj Gubernur Jambi.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada semua kepala daerah yang ada di Jambi untuk mengajak masyarakatnya mengikuti kegiatan vaksinasi serentak ini.
“Kegiatan ini sepekan. Jadi masih ada waktu untuk melakukan vaksin,” ungkapnya.
Khusus di Kabupaten Bungo, pelaksanaan vaksinasi tak sedikit yang mengikuti. Namun begitu, bukan berarti tak ada yang kontrak. Bahkan, tak sedikit yang enggan untuk divaksin dengan berbagai alasan.
Tentu ini menjadi pekerjaan berat untuk tim Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bungo. Engganya masyarakat untuk divaksin bisa jadi karena kurangnya sosialisasi vaksin.
Tak sedikit masyarakat yang hanya mendengar masalah vaksin dadi mulut ke mulut. Untuk meyakinkan masyarakat, tentu harus turun langsung ketengah-tengah masyarakat untuk sosialisasi.
Meyakinkan masyarakat untuk divaksin tentu bukan hanya tugas tim Satgas saja. Semua elemen dan instansi terkait harus turut serta meyakinkan masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh Kapolres Bungo, AKBP M Lutfi, kepolisian berkerja sama bersama Kodim 0416/ BUTE sangat membantu program dari Pj Gubenur Jambi. Ia menjelaskan vaksinasi massal covid-19 sangat penting bagi lansia untuk daya tahan tubuh.
“Apabila daya tahan tubuh kita terpapar covid-19 maka daya tahan tubuh kita menolak virus covid-19 itu. Namun begitu, setelah vaksinasi, tetap harus patuhi protokol kesehatan,” jelas Kapolres Bungo.
“Harapan kami kepada masyarakat khususnya lansia tidak usah takut apa bila divaksinasi covid-19. Vaksinasi ini aman dan halal tidak ada dampak atau efek negatif dari vaksinasi ini,” harap Kapolres Bungo.
Hal senada juga diungkapkan, Dandim 0416 BUTE Letkol Inf Arianto Maskare Subagio, bahwa Personil TNI sangat mendukung pada kegiatan Pekan Vaksinasi massal ini.
“Untuk para lansia ini harus di vaksinasi Covid-19 karna lansia ini tergolong salah satu kelompok sangat rentan apabila terjangkitnya virus covid-19 mereka akan cepat drop, dengan kesadaran para lansia, ujar Dandim Bute.
Dengan adanya vaksinasi, kita semua berharap bisa mengurangi angka peningkatan positif corona. Namun, yang pasti, kita semua harus mengikuti anjuran dari pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan. Jangan berkumpul dan menjauhi keramaian, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menggunakan masker.
”Semoga bumi kita secepatnya kembali normal”(red)