29 Maret 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Mak Kur, Terus Semangat Meraih Berkah Ditengah Terpaan Covid-19

2 min read

Mak Kur Melayani pelanggan jamu

JAMBIDAILY EKONOMI-Terus semangat dan melayani dengan gembira para pelanggan jamu gendongnya ditengah musibah Covid-19.  Itulah keseharian Mak Kur (59 tahun) sejak pukul 07.00 Wib  hingga pukul 12.00 Wib harus menggendong bakul jamu yang berisikan 20 botol jenis jamu tradisional racikannya.

“Alhamdulillah, dengan usaha jamu saya merasa terbantu dan dapat membantu pelanggan untuk menjaga kesehatan,”ungkap Mak Kur kepada jambidaily.com, Senin pagi (21/06/2021), disela-sela kesibukannya melayani pelanggan di kawawan Pakuan Baru Jambi Selatan Kota Jambi.

Menurutnya, dengan kondisi Covid saat ini, kita harus ketat menjaga protokol kesehatan dengan menjaga kebersihan dan menggunakan masker.  Namun sejak Covid merebak dirinya keciptraan berkah dengan meningkatnnya para pelanggan minum jamu gendong racikannya.

“Banyak pelanggan saya yang minum dan minta dibungkus untuk keluarganya dirumah.  Umumnya yang pelanggan minta ramuan kunyit dan temu lawak.  Rata-rata penghasilan bersih 100 ribuan sehari yang dapat memenuhi kebutuhan pokoknya sebagai tulang punggung keluarga,” papar wanita asal Wonogiri Jateng ini.

Diceritakannya, dengan berbekal keahlian membuat jamu, belajar dari sepupunya, tahun 1988 dirinya dan suami merantau ke Jambi dengan meninggalkan seorang putri semata wayangnya yang saat itu baru kelas 4 SD.

Setelah di Jambi, dirinya mulai mengenalkan jamu gendong racikannya dengan cara berkeliling.  Dan sang suami berjualan bakso.

“Awalnya pelanggan saya masih sedikit.  Namun dengan semangat dan kegigihan dirinya terus berjualan jamu gendong dari rumah ke rumah, setiap hari pelanggan terus bertambah,”jelasnya.

Karena permintaan pelanggan mulai meningkat dan usaha suami jualan bakso kurang menguntungkan, sejak beberapa tahun terakhir, Dia dan suami fokus dalam usaha jamu gendong yang diracik sendiri dari bahan-bahan tradisional.

“Syukur, dari kegigihan usahanya, Dia dan suami dapat mengantar putri semata wayangnya hingga menjadi perawat dan saat ini bertugas di RSUD Wonogiri,”ungkap wanita yang telah memiliki 3 cucu ini.

Tak hanya dapat menyekolahkan anaknya, dari ketekunannya serta semangat pantang menyerah ini membuat dirinya dan suami diberkahi kesehatan yang prima.

“Alhamdulillah kami diberikan kesehatan yang baik dan berkah,”tutupnya.

Salah satu pelanggannnya, Ny Sri (50 tahun), menyampaikan, dirinya sangat suka dengan jamu racikan mak Kur,  karena selalu menjaga kebersihan juga terasa manfaatnya membantu kesehatan tubuh.

“Bersih dan bermanfaat, dan harganya murah tidak aji mumpung, satu gelas hanya dibanderol Rp.3000, jadi tidak memberatkan pelanggan,”ungkap bu Sri. (hery FR)

 

 

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

42 + = 52