LB-BPPH MPC Pemuda Pancasila Muarojambi Terima Kuasa Hukum dari Petani
2 min readJAMBIDAILY PERISTIWA – Perwakilan dari berapa Petani ikan Desa Kota Karang, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi sambangi kantor sekretariat Pemuda Pancasila kabupaten Muarojambi, menemui LB-BPPH (Badan Penyuluhan Pembelah Hukum) Ormas Pemuda pancasila Muarojambi yang menerima kuasa dari pihak petani untuk koordinasi menyelesaikan masalah yang menimpa puluhan kolam ikan nya yang banyak mati gara-gara ada Pemancangan dari Pertamina tersebut, Senin (11/10/2021).
Gara-gara adanya pemancangan dari pertamina yang berada di Desa kota karang kecamatan kumpeh Ulu Kabupaten Muarojambi mengakibatkan Salah satu kolam ikan milik petani Desa kota karang habis mati mendadak, yang mungkin di akibatkan ada nya getaran itu yang mengakibatkan ikan tersebut menjadi stress atau mati.
Sehingga membuat salah satu warga atau petani tersebut merugi hingga ratusan juta rupiah, dan yang menjadi pertanyaan nya sampai saat ini belum ada penyelesaian dengan jelas atau jawaban dari pihak pertamina tersebut dengan pihak LB-BPPH sebagai pendamping petani ikan.
Saat dikonfirmasi oleh Wartawan Persatuan Muarojambi warga yang enggan disebut namanya mengatakan ikan nya saat ini habis mati karena mengalami stress gara-gara pemancangan yang dilakukan oleh pihak Pertamina.
Sampai saat ini dari pihak Pertamina belum ada yang bisa dikonfirmasi masalah kejadian ini untuk mempertanggung jawaban dari kegiatan pemancangan yang dilakukan.
YN nama inisial mengatakan pada saat ini ia memang meminta bantuan kepada BPPH Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Muarojambi untuk menyelesaikan masalah tersebut karena saya adalah salah satu bagian dari anggota tersebut.
Dan Saat dikonfirmasi ditempat yang sama Ketua BPPH Ormas Pemuda Pancasila kabupaten Muarojambi Ikbal Pulungan,SH mengatakan sudah tiga kali berturut-turut melayangkan somasi kepada pihak Pertamina tersebut namun sampai saat ini belum ada dari Pertamina tersebut menemuinya atau pun pihak dari yang mempunyai kolam tersebut.
“Dengan berat hati kemungkinan masalah ini akan saya bawa ke pihak berwajib untuk menyelesaikan masalah tersebut dan bisa mengganti rugi apa yang mereka lakukan terhadap petani ikan tersebut,” ujarnya.
Saat berita ini dinaikkan tidak ada nomor HP dari pihak pertamina yang bisa dihubungi.(HMI)