15 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Pertamina Boyong Lopakalai ‘Go International’

9 min read

Pertamina bersama UMKM LA City/Foto: Dok

JAMBIDAILY EKONOMI –  Mendengar sebutan LA City maka akan terlintas dibenak kita, Kota Los Angeles di Amerika Serikat. Nanti dulu, ini bukanlah Los Angeles. LA City yang dimaksud berjarak sekira 15 Kilometer dengan waktu tempuh 30-45 menit jalur darat dari pusat kota Jambi, ialah Lopakalai. Sebuah Desa di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.

Sebutan itu disematkan pemuda-pemudi Lopakalai, sebagai bentuk semangat dan impian agar Desa Lopakalai bisa maju, berkembang, dengan penghuninya sejahtera. Mungkin tidak dapat menyamai akan hadirnya gedung-gedung pencakar langit di kota Megapolitan itu, paling minimal dikenal dan tersohor selayaknya Los Angeles.

Cita-cita warga Lopakalai akan diwujudkan Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Regional 1 Jambi Field, dalam bentuk pemberdayaan dan pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program Corporate Social Responsibility (CRS) atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Pertamina melirik potensi besar di Desa Lopakalai yang warganya umum memenuhi kebutuhan sehari-hari lewat berkebun dan Keramba ikan. Ikan Patin menjadi budidaya utama, tentunya dengan hasil sangat menjanjikan.

Walaupun dari berjual hasil budidaya ikan dirasa cukup bagi warga Desa Lopakalai dalam pemenuhan sisi perekonomian, keinginan mengenalkan Lopakalai di provinsi Jambi, Indonesia bahkan Dunia tetap ingin diwujudkan. Akhirnya kata LA City menjadi Branding bagi kelompok UMKM di Lopakalai juga diberikan pada hasil produksinya dengan nama yang sama.

Zainab, bercerita penuh ramah kepada jambidaily.com (Selasa, 19/10/2021) bahwa ibu-ibu rumah tangga LA City, bersemangat tinggi untuk hadirkan makanan-makanan ringan atau panganan dari pengolahan ikan patin.

“Semua ibu-ibu rumah tangga yang suaminya berprofesi berkebun, budidaya ikan dan lainnya. Kami dipilih ada 15 orang tergabung dalam LA City, kalau memungkinkan serta berkembang akan ada penambahan saat produksi lancar,” Tuturnya dengan penuh semangat.

Kocak dan penuh canda, Zainab (62) istri Bunyamin yang sudah memiliki 12 orang cucu dari 5 orang anak tersebut merupakan salah satu anggota sekaligus berposisi sebagai pengatur sirkulasi keuangan dari Kelompok UMKM LA City binaan Pertamina.

“Saya cuma bendahara dan memang untuk produksi berada di rumah saya, sebab kantor Desa kurang besar. Maka atas kesepakatan bersama produksi di rumah saya, nampaknya mantaplah di rumah saya,” Cerita Zaenab, sambil tersenyum.

Dia berharap kedepan produksi UMKM LA City yang terletak di Kilometer 11 RT.01 tersebut, tak hanya sebatas Stik Patin tetapi panganan ringan lainnya dengan bahan baku ikan patin.

“Kami berharap ingin lebih maju dibawah binaan Pertamina. Saat ini baru Stik Patin, kalau kata kami disini Kue Tusuk Gigi. Tentunya berharap lebih, misalkan promosi ke pasar-pasar. Selain Stik bisa jadi Kerupuk ataupun lainnya sehingga berkesinambungan,” Jelas Zainab.

“Untuk penjualan ikan patin secara langsung kami disini tidak terkendala meskipun dalam kondisi pandemi covid-19, tetapi tentu menjadi impian adanya makanan khas patin yang hanya berada di Lopakalai. Kami akan melakukan inovasi-inovasi baru, contohnya makanan ringan yang memiliki daya tahan lebih lama,” Tambah Zainab mengakhiri pembicaraan.

(Kegiatan Produksi Olahan Ikan patin dan Nugget/Foto: Dok)

Ibu-ibu Berdaster Dompet ‘Master’

Kehadiran Pertamina dalam pengembangan UMKM LA City, disambut dengan tangan terbuka bukan hanya warganya, perangkat Desa juga memiliki semangat serta harapan sukses dari panganan ringan olahan ikan patin.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina, karena dengan adanya program tersebut, ibu-ibu yang biasa hanya berkutat di aktivitas rumah tangga jadi punya kegiatan lain,” Ujar Eva Julaika, Sekretaris Desa (Sekdes) Lopakalai.

Pada umumnya warga terpatok, Ikan patin untuk kebutuhan lauk pauk. Pertamina memberikan wawasan melalui UMKM LA City, sehingga Ibu rumah tangga bertambah produktif yang mampu memberikan nilai tambah perekonomian keluarga.

“Awalnya mengetahui bahwa ikan patin hanya sebatas di masak menjadi lauk, sekarang jadi dapat wawasan, ikan patin dikemas ke bentuk makanan olahan lainnya yang bisa di jual,” Imbuh Eva.

Selain Tusuk gigi akan ada Nugget, Bakso, pempek, Sosis dan lainnya berbahan dari olahan Ikan patin di Desa Lopakalai “ya itu yang sedang kami persiapkan sehingga kedepan Lopakalai dikenal dengan kuliner khas ikan patin. Kita ingin mengolah mulai dari kulit, daging dan kalau bisa tulangnya pun diolah menjadi makanan,” Tutur Eva.

Desa Lopakalai berada di kawasan dengan luas 793,4 hektar, berpenduduk 1.264 jiwa. Desa ini terdiri dari 6 RT di dua dusun, yaitu Dusun Lopakalai dan Dusun Usahakarya.

“Kuliner ini tentunya jika menjadi ciri khas Lopakalai, akan menjadi oleh-oleh bagi yang berkunjung. Kami memiliki impian siapa pun yang datang mengetahui ada oleh-oleh khas Lopakalai, produksi LA City binaan Pertamina,” kata Ibu sekdes yang telah memiliki anak empat ini sembari menunjukan senyum manisnya.

UMKM LA City, dari penuturan Eva hadir pada masa Pandemi Covid-19 dan pernah mendapat kunjungan Istimewa oleh orang nomor satu di provinsi Jambi, Penjabat (Pj) Gubernur Jambi Dr. Hari Nur Cahya Murni, April 2021 yang lalu.

Tak ingin ketergantungan atas bantuan Pertamina melalui program pembinaan dengan masa 5 tahun, UMKM LA City mempersiapkan rencana kedepan sehingga mampu mandiri setelah dilepas, tahap awal pengurusan Izin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT) lalu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Untuk kedepan kami sudah berupaya dengan cara mengurus perizinan, sekarang kami melakukan pengurusan untuk mendapat Nomor P-IRT terus seperti Nugget nanti diperlukan dari BPOM. Kemudian ada relasi yang siap memasarkan jika sudah ada perizinan itu, produk bisa dipasarkan ke Mall, Swalayan, Instansi dalam dan luar kabupaten Muarojambi maupun provinsi. Jadi setelah 5 tahun, kami dapat mandiri,” Beber Eva.

Meskipun masih proses perizinan agar mampu menembus pasar lebih luas, UMKM LA City tetap bersemangat produksi dengan pasar yang terbatas “Alhamdulillah respon positif, mereka terus bersemangat walau penjualan baru sebatas nitip-nitip ke warga dari sisi pemasaran, mereka tetap semangat produksi,” Jelasnya.

Eva meyakinkan produksi UMKM LA City, makan olahan baru dan belum pernah ada terutama Nugget menjadi inovasi baru “Stik Ikan Patin itu belum ada terutama Nugget itu sesuatu yang baru dan belum pernah ada. Nanti juga ada Bakso, sosis, ada kerupuk, kulit ikan, atau ikan bakar patin,” Tambah perempuan yang baru menginjak usia 39 tahun.

Masyarakat luas kalau bicara Nugget bukanlah asing, makanan siap saji asal Amerika Serikat itu terbuat dari hasil pengolahan daging ayam yang memiliki cita rasa tertentu, biasanya berwarna kuning keemasan.

Bahan baku nugget adalah potongan daging ayam, tepung-tepungan, dan bumbu-bumbuan. Dalam pengolahan di industri, nugget ayam melalui beberapa tahapan. Pertama-tama, daging ayam digiling hingga halus. Tentu menjadi daya tarik tersendiri, UMKM LA City mengolah nugget tidak dari daging Ayam tetapi Ikan Patin.

“Untuk ibu-ibu walaupun kita di rumah tetap berkreasi, memiliki ketrampilan, kalau bisa Ibu Berdaster tapi hasilnya lebih dari orang-orang yang berpakaian Jas. Ya berdaster dompet master, dari rumah bisa menghasilkan uang,” Tutupnya tertawa.

(Penjabat (Pj) Gubernur Jambi Dr. Hari Nur Cahya Murni, pada April 2021)

Upaya Pertamina Perkenalkan UMKM LA City

Desa Lopakalai, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi sebagai salah satu dari beberapa desa yang berada dalam kawasan wilayah Ring I Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Regional 1 Jambi Field, memiliki potensi di sektor perikanan.

Syafrida selaku Community Development Officer Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Regional 1 Jambi Field menyebut berdasar hasil assesment Pertamina, Potensinya berupa kolam ikan patin yang terpusat di sebuah lahan seluas 300 hektar.

Desa ini dikenal sebagai sentra budidaya ikan patin, namun masyarakat belum memiliki keahlian untuk mengolah ikan patin menjadi produk turunan.

Ditemukan juga bahwa mata pencaharian sebagian besar warga di Desa Lopakalai adalah Budidaya Ikan Patin. “Para kaum bapak mengelola ikan di kolam milik pribadi, sedangkan kaum ibu mengolah Ikan Patin menjadi aneka olahan makanan. Ada beberapa varian olahan yang telah dibuat oleh ibu-ibu, salah satunya adalah Stik Ikan Patin dan Nugget Ikan patin,” Jelas Syafrida, kepada jambidaily.com (Selasa, 19/10/2021) melalui sambungan telepon.

Dengan kata lain, panganan berasal dari pengolahan ikan patin sebagai bahan baku. Ikan patin berasal dari kolam-kolam ikan yang dimiliki warga Lopakalai “Iya mereka beli ikan di kolam sendiri, kalau ketersediaannya kurang baru ke kolam yang lain. Kita harapannya ada rantai nilai, kita tak mau membeli keluar jadi membantu peningkatan perekonomian mereka juga dengan produksi olahan ikan patin sendiri,” Tukas Syafrida

Memperkuat penjelasan Eva Julaika, Kata Syafrida Program CSR pemberdayaan masyarakat dari Pertamina di Lopakalai, sebagai bukti mengangkat potensi lokal. “Varian olahan ikan patin akan dikembangkan lagi kedepan seperti bakso ikan patin, sosis ikan patin, kerupuk ikan patin, dan ikan patin bakar, akan menjadi salah satu khas kuliner Jambi yang akan kita angkat menjadi salah satu oleh-oleh khas Jambi,” Bebernya.

Mengulas jejak UMKM LA City, Inisiasi kelompok dan berdiri berawal pada Oktober 2020. Kemudian dilakukan pelatihan pembuatan olahan stik ikan patin pada bulan November akhir 2020 dan produksi pertama awal bulan Desember 2020.

Penjualan produk perdana pada pameran Expo Potensi Desa dalam provinsi Jambi di Mall WTC Batanghari, yang berlangsung selama 5 hari pada tanggal 24 Februari 2021.

“Pameran tersebut menjadi momen dimana produk terjual dengan baik, memang produksi hingga saat ini tidak rutin akibat kendala pemasaran. Secara grafik masih terlihat diam di tempat belum ada peningkatan yang WoW, karena baru tahun kedua jadi belum ada produksi skala besar,” Ungkap Syafrida.

Menjawab kendala pemasaran, Pertamina mendampingi proses P-IRT sehingga dapat membanjiri pasar. “Proses P-IRT udah selesai, kita sedang menunggu nomor dan rencananya di bulan Oktober ini akan produksi besar-besaran dan menyasar ke tempat-tempat yang kita tuju. Lalu ada beberapa event pameran yang akan kita ikuti dan juga menitip produk di gerai Kenaliasam,” Sambung Syafrida.

Pemberdayaan masyarakat dan semangat Pertamina melawan pandemi belum usai dan tidak sedikitpun mengendur. Pertamina tidak hanya mempertahankan aspek Health, Safety, Security, And Environmental (HSSE) dan kelancaran operasional saja, namun UMKM LA City menjadi salah satu contoh nyata.

Pertamina terus mendampingi serta menyiapkan kemampuan masyarakat bersama-sama dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi nasional di saat pandemi covid-19.

(Produk Stik Ikan pating Perdana pada Expo Potensi Desa Jambi di WTC Batanghari, Agustus 2021)

Lopakalai Go Digital dan Go International

Kelompok UMKM LA City terdapat 15 Orang, kedepan tidak menutup kemungkinan dalam perkembangannya, penerima manfaat akan menjadi lebih besar lagi.

“Ada 15 orang tergabung dalam satu kelompok, seiring dengan berjalannya waktu ketika sudah ada perkembangan yang signifikan, apapun inovasi baru akan kita kembangkan bisa saja nanti penerima manfaatnya itu akan berkembang lagi, tergantung inovasinya. Jangka pendampingan kita hanya 5 tahun, dengan target out put setiap tahunnya,” Harap Syafrida.

Sebelumnya LA City juga mendapat kunjungan dari Universitas Batanghari melakukan pendampingan pengolahan Nugget kepada anggota kelompok LA city melalui program Pengabdian masyarakat dosen Universitas Batanghari, 5 Agustus 2021.

“Kita udah mulai kembangkan Nugget ikan Patin, sedang kita Inisiasi, beberapa waktu lalu sudah kita coba. Nugget itu harus ada BPOM, untuk produksi awal belum. Maka Oktober 2021 ini rencananya kita produksi besar-besaran stik dan nugget ikan patin. Tahun ini dua jenis tadi akan kita prioritaskan, untuk tahun kedepan turunannya seperti Bakso, Sosis dan jenis lain, bertahap setiap tahun,” Urai Syafrida.

Disamping itu, masyarakat Lopakalai kini telah memiliki peluang emas untuk dikenal secara luas, karena UMKM LA City mendapat kesempatan dari International Council for Small Business (ICSB) atau Dewan Internasional untuk Bisnis Kecil provinsi Jambi agar dapat memasarkan secara digital.

“ICSB Provinsi Jambi, menawarkan kerja sama dengan kelompok kuliner LA City dalam marketing melalui marketplace di Blibly.com. Dengan harapan, UMKM dari produk turunan ikan patin, dapat go international, yang akan difasilitasi oleh ICSB nantinya,” Pungkas Syafrida. (*/Hendry Nursal)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 − 14 =