Meriahkan PALAMJAMBE, TBJ Gelar Workshop Seni Rupa dengan Wajib Prokes
2 min readJAMBIDAILY PENDIDIKAN – Sembari memeriahkan Pameran perupa Palembang, Lampung, Jambi, Bengkulu (PALAMJAMBE), Taman Budaya Jambi (TBJ) buka ruang edukasi berupa workshop seni rupa dengan pengawasan protokol kesehatan covid-19.
Workshop Seni rupa berlangsung 27-28 Oktober 2021, di Taman Budaya Jambi yang diikuti 50 Peserta dari pelajar, mahasiswa, dan pelaku seni rupa. Menghadirkan Mudzakir selaku narasumber dan dipandu Mg.Alloy, Setiap peserta diwajibkan mematuhi ketentuan panitia terutama terkait prokes.
“Peserta kegiatan workshop seni rupa adalah perupa dan komunitas seni yang berasal dari Jambi. Kita sama-sama menjaga, bagaimana kegiatan berjalan namun juga bersama pemerintah berupaya terus memutus mata rantai covid-19 dengan cara mematuhi prokes,” Jelas Herman, selaku panitia.
Disamping itu Nyimas Kholida, Plt Kepala Taman Budaya Jambi menerangkan kepada jambidaily.com, workshop ini dimaksud untuk meningkatkan pengetahuan dan hubungan kerja sama antara pelaku dan kelompok seni masing-masing daerah. ” Selain pengetahuan, tentunya membuka ruang kreatifitas bagi para pelaku dan kelompok seni, dan Meningkatkan peran Taman Budaya sebagai labor seni,” Jelas Nyimas Kholida, Plt Kepala Taman Budaya Jambi (Kamis, 28/10/2021).
“Taman Budaya merupakan lembaga pemerintahan yang bergerak di bidang pembinaan dan pengembangan seni dan budaya serta bertanggung jawab atas keberadaan dan perkembangan lokalitas kesenian setempat,” Tambahnya.
Disamping itu Nyimas Kholida membeberkan bahwa menyangkut pewarisan terhadap keberadaan seni dari masa ke masa. Bentuk pembinaan dan pengembangan yang dilakukan oleh Taman Budaya berupa kegiatan laboratories seperti pengkajian, revitalisasi, pengolahan dan eksperimentasi seni yang ditujukan untuk generasi muda.
Hal itu sebagai bentuk upaya menanamkan kepedulian untuk menciptakan ruang pemikiran dan kecintaan terhadap kesenian lokal sehingga tercipta produktivitas seni dan budaya kreatif.
“Kegiatan workshop seni rupa ini diharapkan dapat memberi ruang informasi dan edukasi khusus bagi pelaku dan penikmat seni sehingga pada akhirnya bermuara pada lahirnya kandidat-kandidat perupa kreatif dan produktif serta tetap memegang teguh nilai-nilai lokalitas daerah,” Tandas Nyimas Kholida.
Disisi lain, Pameran PALAMJAMBE telah dibuka secara resmi dan berlangsung hingga 30 Oktober 2021. Adapun Karya yang akan dipamerkan berjumlah 114 karya dari 81 orang perupa, yaitu 4 orang berasal dari Bengkulu, 8 orang berasal dari Palembang, 12 orang berasal dari Lampung, 57 orang berasal dari Jambi.
Pada masa pandemi, seni mungkin bukan jadi prioritas bagi orang-orang yang tidak bekerja di ranah seni. Tapi mereka yang berkecimpung di ranah tersebut punya pendapatnya sendiri karena seni merupakan stimulus bagi kehidupan. Hal ini bisa terjadi karena praktik berkesenian bisa membantu mengatasi permasalahan yang saat ini tengah dihadapi. (*/HN)