Teater Tonggak Ingatkan ‘Tanah Berpijak Budaya Berjejak’ di Bumi Sriwijaya
3 min readJAMBIDAILY SENI, Budaya – ‘Tanah berpijak budaya berjejak’ begitulah salah satu kalimat yang diucapkan, yang didengungkan sarat makna dan pesan bagi penonton pada bagian pertunjukan Teater Tubuh persembahan dari Teater Tonggak Jambi yaitu Tuah Hidang Yang Hilang.
Tuah Hidang yang Hilang adalah sebuah peristiwa hilangnya tuah dalam hidangan. Tuah itu hilang karena nafsu serakah manusia. Tuhan telah menghidangkan berbagai macam rempah-rempah di tanah Ibu yang subur makmur. Sudah semestinya habitat rempah-rempah itu dijaga dan dipelihara, agar bumi kita tetap lestari.
Keseimbangan alam harus kita pertahankan untuk keselamatan dan kesejahteraan umat manusia beserta mahkluk lainnya. Jangan serakah karena rempah-rempah masih berlimpah. Ambil dan makanlah secukupnya. Biarkan ia hidup tumbuh subur di tanah leluhur. Jangan ribut jangan berebut, jangan sampai tanah bersimbah darah, karena akan kehilangan tuahnya.
Sinopsis diatas menjadi benang merah karya Didin Siroz yang akan dihadirkan Teater Tonggak pada perhelatan Festival Teater Se-Sumatera (FTS) di Taman Budaya Sriwijaya-Palembang, provinsi Sumatera Selatan (Kamis, 11/11/2021).
“rempah-rempah adalah kekayaan kita Indonesia, tapi begitu banyak hal yang mulai tergerus, mulai terlupakan, mulai tak dianggap penting. Rempah-rempah sudah selayaknya dijaga, perlu diingat salah satu alasan penjajah datang ke bumi pertiwi itu adalah menguasai atau memonopoli perdagangan rempah-rempah,” Ujar Didin Siroz, selaku pemilik karya (Senin, 08/11/2021).
Tuah Hidang yang Hilang, disutradarai oleh Didin Siroz, Para Pemain: Salira Ayatusyifa; Pretty Kurnalia Sari; Ihsan Avif Pratama; Jagat Alfath Nusantara; dan Mahendra, Penata Musik: Fery Apriyan, Penata Cahaya: Ricky Kating, Artistik: Didin Siroz serta pimpinan produksi Hendry Nursal.
“Kita bicara alam, bicara lingkungan, bicara bumi yang harus terus kita rawat, jaga dan pelihara bagi keberlangsungan hidup juga warisan bagi anak cucu nanti. Karya sesuai juga dengan tema Festival Teater Se-Sumatera di Palembang, yaitu Jalur Rempah,” Tandas Didin Siroz.
Karya ini sebelumnya, sempat dipergelarkan pada pembukaan Pameran seni rupa asal Palembang provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Lampung, Provinsi Jambi dan Provinsi Bengkulu dalam agenda ‘PALAMJAMBE’ di gedung tertutup, Taman Budaya Jambi (Senin, 25/10/2021).
“Mohon doanya semoga kami dapat memberikan sajian terbaik di ajang Festival Teater Se-Sumatera. Walaupun bukan perlombaan namun kami turut membawa misi menjaga nama baik provinsi Jambi di luar sana, dari Jambi untuk Indonesia dan dari Jambi untuk Dunia,” Tutur Hendry Nursal, selaku pimpinan produksi.
Teater Tonggak mendapatkan jadwal, pada 11 November 2021 pukul: 11.00 wib dan malam harinya Pukul 19:00-21:00 WIB akan ada sesi diskusi di Galeri Senirupa Taman Budaya Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.
“Kami menuju Palembang, besok Selasa (09/11-red) dan kembali ke Jambi setelah mengikuti sesi diskusi. Inginnya hingga selesai FTS namun kita di Jambi juga memiliki agenda Temu Teater Sumatera (TTS-red),” Beber Hendry yang Notabene sebagai Ketua Pelaksana dalam TTS.
salah satu yang tampil Teater Tonggak. Lalu Teater AiR, Teater Kuju, Rasi, Kerlip, Kertas Putih, Sanggar Smanel, Rumah Menapo, Teater Senyawa, Teater Potlot dan Teater Satu,” Pungkasnya. (*/HN)