Sekian Lama Ditiadakan Akibat Covid-19, Wali kota Jambi Resmikan Pasar Bedug 2022

JAMBIDAILY KOTA JAMBI – Sambut Ramadhan 1443 H tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi membuka pasar bedug yang diresmikan langsung oleh Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, di Jalan Mr As’ad, dan Jalan WR. Supratman, Minggu (03/04/22).

Tak hanya itu, diketahui juga di kecamatan-kecamatan juga terdapat pasar bedug yang dikelola oleh komunitas, maupun masyarakat yang Dikoordinir oleh Camat dan harus rekomendasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi.

Di kesempatan itu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menerangkan bahwa dalam pengadaan pasar bedug untuk perorangan diperbolehkan, apakah itu di pinggir jalan dan tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.

“Pengadaan pasar bedug ini yang dijual harus betul-betul bersih dan sehat. Badan Pengolah Obat dan Makanan (BPOM) akan keliling untuk mengecek semua sampel-sampel makanan yang dijual,” terangnya.

Fasha juga mengatakan bahwa para pedagang yang menjual aneka kuliner adalah para UMKM Kota Jambi yang mana ribuan UMKM akan menjajakan kuliner dan juga hasil-hasil produk mereka pada saat bulan Ramadhan ini.

“Kami berikan kebebasan selama 1 bulan kami persilakan untuk mencari rezeki tetapi tetap menjalankan protokol kesehatan dan juga menjaga ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” katanya.

Untuk petugas keamanan pasar bedug yang dikelola Pemkot Jambi yakni petugas dari Disperindag dan Satpol PP, kemudian pasar bedug di kecamatan-kecamatan akan dibantu oleh aparat Trantib Kecamatan.

Fasha menghimbau masyarakat atau komunitas yang melaksanakan pasar bedug untuk membentuk tim-tim baik itu tim parkir maupun tim pengamanan. “Pembentukan tim guna mengatur area agar sampah tidak berserakan kemana-mana, tidak membuat macet lalu lintas dan juga membuat tertib pasar tersebut,” himbaunya.

Ia juga berharap yang mana saat pandemi covid-19, kondisi perekonomian Kota Jambi di tahun 2021 pertumbuhan di angka 3,78%. “Kita berharap di Tahun 2022 pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh di atas 5%,” pungkasnya.