Dari Timah dan Lada, Inilah Kontribusi KBI Bagi Ekonomi Masyarakat Bangka Belitung

JAMBIDAILY EKONOMI – Dengan Visi ‘Menjadi Perusahaan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Komoditas dan Keuangan Terbaik di Indonesia’. PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Persero Membumikan 3 layanan usaha, yaitu Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi, Lembaga Kliring untuk Pasar Fisik Timah Murni Batangan (ekspor dan perdagangan dalam negeri) serta sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang.

Rentang tahun 2017-2020, pertumbuhan laba KBI sebesar 46,82%. Tahun 2021, sampai kuartal III KBI meraih laba bersih sebesar Rp70,9 Miliar, tumbuh 55,49% dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp45,6 M.

Pusat registrasi Resi Gudang (RG) sampai dengan kuartal I 2022 pembiayaan mencapai Rp278 M, atau bertumbuh 1.283% dibanding kuartal I 2021 senilai Rp20,1 M. Lalu yang diregistrasi 146 RG dengan volume 3,1Juta Kg, senilai Rp306 M. Dan itu didominasi Timah 92 RG dengan Volume 463.125Kg senilai Rp265 M, pembiayaan mencapai Rp176 M.

Jejak pergerakan timah tercium sejak awal tahun 2021, di Jakarta Futures Exchange (JFX) harga tertinggi pada 10 Mei, USD33.100/ton. Sedangkan di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) 19 Oktober mencapai USD39.800/ton, Kuartal I 2022 nilai transaksi menyentuh angka Rp5,5 Triliun.

Untuk tahun 2020, diregistrasi 52 RG, dengan volume 260.969Kg senilai Rp65,3 M pembiayaan mencapai Rp26,9 M. Sedangkan tahun 2021, diregistrasi 132 RG, volume 664.214Kg senilai Rp316.2 M dan pembiayaan Rp206,9 M.

Bangka Belitung (Babel) menjadikan Indonesia penghasil timah terbesar kedua, 22% dibawah China 47% dari total cadangan timah dunia. Menurut U.S. Geological Survey Januari 2021, Babel penghasil timah dengan produksi 66.000 ton pada 2020.

“Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara, KBI memiliki tugas untuk menjadi akselerator ekonomi masyarakat. Hal ini yang kami jalankan, baik itu terkait perdagangan timah, maupun pemanfaatan sistem resi gudang. Selain itu, beberapa program Tanggung jawab sosial dan lingkungan juga kami jalankan. Harapan kami, apa yang telah kami upayakan akan memberikan kontribusi bagi peningkatan ekonomi masyarakat Babel,” Ujar Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT KBI (Sabtu, 27/03/2022).

Kalau merujuk data, sejak dimulainya pasar fisik timah dalam negeri pada Maret 2021, resi gudang yang diregistrasi 92 RG dengan Volume 463.125Kg senilai Rp265 M pembiayaan mencapai Rp176 M.

“Adanya pasar fisik timah murni batangan ini tentunya akan langsung memberikan dampak kepada masyarakat Babel, yaitu dalam bentuk Royalty. Tentunya akan menjadi sumber pendapatan asli daerah. Kedepan, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan transaksi di pasar fisik timah, yang artinya kedepan pendapatan asli Babel juga akan meningkat,” Tutur Fajar Wibhiyadi.

Selain timah, Babel sepanjang tahun 2020 menghasilkan 33,8 ribu ton Lada setara dengan 37,6% dari total produksi Indonesia.

Babel pun menjadi salah satu daerah unggulan pengembangan RG komoditas lada putih, buktinya 3 tahun terakhir, pemilik komoditas lada telah memanfaatkan RG, dengan total 12 Registrasi, volume lebih dari 49.349 Kg.

“Sebagai pusat registrasi resi gudang, KBI secara terus menerus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pemilik komoditas, khususnya di sentra-sentra unggulan. Bangka Belitung, merupakan satu-satunya daerah yang menjadi sentra komoditas Lada Putih. Dengan memanfaatkan resi gudang, pemilik komoditas Lada Putih di Bangka Belitung tentunya dapat melakukan mitigasi kurs dalam kegiatan ekspor,” Tandas Fajar Wibhiyadi, kepada awak media. (*/HN)