Danrem 042/Gapu Minta Perusahaan Bersatu dalam Mengatasi Karhutla di Jambi
2 min readJAMBIDAILY KOTA JAMBI – Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono selaku Plh Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi terus mengupayakan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi.
Dia meminta, Karhutla di Provinsi Jambi bisa diantisipasi dengan baik. Mengingat saat ini, luasan lahan Karhutla di Provinsi Jambi sudah mencapai 62 hektare, untuk mengatasi Karhutla di Jambi, Brigjen TNI Supriono minta perusahaan bersatu.
Hal tersebut disampaikannya saat menggelar coffe morning bersama TNI-Polri dan para pengusaha Hutan dan Perkebunan di Balai Prajurit Makorem 042/Gapu, Kamis (14/7/2022).
Lebih lanjut, Danrem mengatakan bahwa Pertemuan hari ini adalah dalam rangka musyawarah serta mengkomunikasikan dan bersatu padu untuk menjaga kawasan hutan di Jambi.
Danrem berharap bisa mengurangi luasan lahan kebakaran, sehingga tahun ini Karhutla di Provinsi Jambi bisa diantisipasi.
Kata dia, dari tahun ke tahun, Karhutla di Jambi masih cukup signifikan. Sehingga kerja keras dan keperdulian untuk mengatasi karhutla bisa dilakukan dengan maksimal.
“Upaya pencegahan tidak mudah, banyak tantangan yang dilakukan. Khususnya daerah yang mudah terbakar,” jelasnya.
Yang menjadi perhatian, daerah Berbak, Kecamatan Sadu dan Londrang di Kabupaten Muarojambi merupakan wilayah karhutla bisa terjadi.
Danrem menegaskan, antisipasi karhutla di Jambi harus dilakukan serius, karena dampak Karhutla sangat berdampak buruk.
“Jangan sampai asap di Provinsi Jambi kembali terjadi seperti beberapa tahun lalu,” sebutnya.
Bahkan, saat ini Provinsi Jambi sudah kedatangan tiga helikopter, diantara dua helikopter water boombing dan satu helikopter patroli.
“Daerah dan pemerintah pusat sudah sangat serius dan berpartisipasi untuk mengatasi karhutla, jadi kita dan perusahaan juga harus bersatu dalam pencegahan karhutla,” imbuhnya.
Kata dia, dari tahun ke tahun, karhutla di Provinsi Jambi masih cukup signifikan. Sehingga kerja keras dan keperdulian untuk mengatasi karhutla bisa dilakukan dengan maksimal. Saat ini sebanyak 814 hotspot atau titik panas terpantau di Provinsi Jambi.
“Upaya pencegahan tidak mudah, banyak tantangan buat dilakukan. Khususnya daerah yang mudah terbakar,” jelasnya.
Untuk keseriusan pencegahan Karhutla di Provinsi Jambi tersebut, ditandatanganinya Kesepakatan Bersama pihak pengusaha hutan diwakili bapak Taufiq Qurahman dan pihak pengusaha perkebunan diwakili bapak Eisen Gauw, dan disaksikan Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Kalak BPBD Prov Jambi Bachyuni Deliansyah.(*)
Otentikasi : Kapenrem 042/Gapu Mayor Inf RM Hatta