Sekintang Dayo Sang Juara Festival Tari “Telusur Tanah Berjejak” Taman Budaya Jambi
3 min readJAMBIDAILY SENI, Budaya – Festival Tari “Telusur Tanah Berjejak” bertema Upacara Adat yang berlangsung 24 s.d 25 Agustus 2022 di Taman Budaya Jambi.
Festival ini dilaksanakan Pemerintah provinsi Jambi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jambi UPTD Taman Budaya Jambi, didukung penuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Dirjen Kebudayaan dalam bingkai Dana Alokasi Khusus (DAK).
Dalam suatu daerah, upacara adat dianggap suatu manifestasi ritual adat yang begitu penting yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Upacara adat adalah segala aktivitas penduduk lokal yang dimana sifatnya menjadi suatu kebutuhan dan sebagai bentuk acara perayaan. Beberapa ahli juga menjelaskan tentang upacara adat, salah satunya yaitu Koentjaraningrat yang menjelaskan bahwa upacara adat adalah segala kegiatan yang dilaksanakan secara Bersama-sama oleh masyarakat dalam suatu komunitas yang dianggap sebagai bentuk kebangkitan dalam diri masyarakat.
“Banyak ragam yang dikatakan sebagai upacara adat, seperti upacara perkawinan, upacara kematian, upacara pengukuhan dan sebagainya. Menurut pendapat tokoh lain seperti Suryono, menjelaskan bahwa kebiasaan yang bersifat magis religious dalam kehidupan suatu penduduk asli meliputi kebudayaan, norma, dan aturan-aturan yang saling berkaitan dan dianggap menjadi suatu sistem adat pengaturan tradisional merupakan pengertian dari adat,” Terang Eri Argawan, Kepala Taman Budaya Jambi (Kamis, 25/08/2022).
Menurutnya Sekumpulan masyarakat menggunakan upacara adat sebagai media pewarisan norma-norma, adat istiadat dan kaidah-kaidah luhur dalam falsafah hidup. Hasil akhir yang dijelaskan dengan analisis sosiologis dan psikologis yaitu setiap budaya memiliki nilai-nilai sebagai akibat perilaku khusus setiap orang dalam budaya tersebut.
“Untuk mencari keseimbangan dalam tatanan kehidupan, masyarakat menggunakan nilainilai dan norma-norma kehidupan yang tumbuh di lingkungannya. Dengan begitu, untuk kebutuhan masyarakat setempat dibuat nilai-nilai dan norma-norma yang sesuai dimana nantinya akan menjadi adat istiadat. Setiap daerah memiliki adat istiadat mereka sendiri dan adat istiadat tersebut mewujudkannya dalam bentuk tata upacara. Hubungan antara alam dan manusia tidak dapat dipisahkan karena hubungan mereka mempunyai nilai-nilai sakral yang sangat tinggi,” Jelas Eri Argawan.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa upacara adat yaitu sifatnya turun temurun yang pelaksanaannya sangat disiplin menurut adat kebiasaan masyarakat yang dianggap sebagai bentuk permohonan atau sebagai ucapan terima kasih. Dalam melaksanakan upacara adat suatu masyarakat pada umumnya sangat menarik. Banyak sekali keanekaragaman upacara-upacara adat atau tradisi yang ada di Indonesia. Dengan adanya upacara adat ini sangat menambah keberagaman budaya Indonesia.
Sebagai sebuah sumber garapan penciptaan karya seni, upacara adat tentu merupakan hal yang sangat menarik karena memiliki konsep/ ide gagasan, tata cara pelaksanaan serta nilai-nilai filosofi yang dapat digali. Oleh sebab itu, Taman Budaya Jambi sebagai lembaga pemerintah yang bergerak di bidang pelestarian, pengembangan, pembinaan dan pemanfaatan budaya akan melaksanakan Festival Tari Kreasi Tahun 2022.
“Dengan tujuan melaksanakan pewarisan terhadap keberadaan budaya dari masa ke masa berupa kegiatan laboratories seperti pengkajian, revitalisasi, pengolahan dan eksperimentasi seni yang ditujukan untuk generasi muda sebagai bentuk upaya penanaman kepedulian dengan menciptakan ruang pemikiran dan kecintaan budaya lokal dalam bentuk seni tari,” Pungkas Eri Argawan
Terdiri dari Dian Anggraini, Joni Osmon, dan Zulkarnaen selaku juri memilih sang juaranya, yaitu:
Juara 1 Sanggar Sekintang Dayo
Berjudl: Luci Beayun
Koregrafer: Rike Denia Pratama, S.Sn
Juara 2 Sanggar Kuau Gawe Gadis
Berjudul: Bekarang
Koregrafer: Mugi Arisaputra, S.Sn
Juara 3 Pradana Dance Crew
Berjudul: Gegengko
Koregrafer: Fauzan Pamatriyadi
Favorit 1 Sanggar Cahayo Runai
Berjudul: Nauh
Koregrafer: Cut Luthfiya Nurzihan
Favorit 2 SMAN 6 Muarojambi
Berjudul: Mandi Menyan
Koregrafer: Indra Gunawan