Kultum Jumat Pagi Disampaikan Anak Didik SMANSA
2 min readJAMBIDAILY PENDIDIKAN – Berbagai kegiatan setiap Jumat pagi dilaksanakan Remaja Islam SMA N 1 (Raissa) Kota Jambi. Diantaranya pembacaan yasin dan tahlil, siraman rohani dari penceramah agama dan siswa, dan peringatan hari-hari besar Islam.
Jumat, (2/9/2022) di lapangan basket SMA favorit di Provinsi Jambi dilaksanakan kultum dari siswa untuk siswa. Penyampaian kultum laki-laki oleh M. Rizki Kelas XI dan perempuan oleh Juwita kelas X.
Menurut Sirojul Munir, M.Si pembina Raissa SMAN 1 Kota Jambi, tujuan dari kegiatan kultum mengembangkan bakat siswa dalam hal berdakwah dihadapan teman-temannya sehingga akan membentuk pribadi Islam sejati.
“Mereka tampil kultum secara dadakan baru dikasi tau kemaren. Semoga, melalui kegiatan ini akan memberi dampak positif kepada teman-temannya dan juga semakin meningkatkan iman dan taqwanya kepada Allah SWT,” jelas Sirojul Munir yang juga guru Fisika.
Setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilanjutkan kultum pertama oleh M. Rizki Kelas XI dengan gaya yang kocak sehingga menarik bagi pendengarnya. Dihadapan siswa dan majelis guru menyampaikan tausiyahnya berjudul “Dilarang Berbohong” ia mengatakan, agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW mengajarkan umat manusia untuk berkata dan berbuat jujur. Berbohong termasuk termasuk dalam kategori dosa besar.
“Rasulullah dalam sabdanya menyampaikan berbohong menggiring kepada keburukan. Keburukan akan menggiring kepada neraka,” kata M. Rizki.
Lanjutnya, jika seseorang berbohong dan terbiasa dalam kebohongan, hingga di sisi Allah ia akan ditulis sebagai seorang pembohong. Dan hendaklah kamu jujur sebab jujur menggiring kepada kebaikan, dan kebaikan akan menggiring kepada surga. Dan sungguh, jika seseorang berlaku jujur dan terbiasa dalam kejujuran hingga di sisi Allah ia akan ditulis sebagai orang yang jujur.
“Ayo teman-temanku semua, mulai sekarang jangan berbohong dengan orang tuamu, guru, dan teman-teman. Kalau sudah berbohong akan berbohong lagi,” tutup M.Rizki.
Kultum kedua disampaikan oleh Juwita dengan judul “Tentang Pergaulan Bebas”. Ia mengatakan, pergaulan bebas dalam Islam adalah hal yang dilarang. Hal ini karena memiliki dampak yang sangat besar terhadap diri sendiri dan suatu masyarakat.
“Allah tidak akan melarang sesuatu yang tidak memiliki dampak terhadap manusia,” ungkap Juwita.
Lanjutnya, Al Quran melarang segala bentuk yang menyebabkan zina atau menjurus pada zina. Pergaulan bebas tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga akan merusak nama baik keluarga. Larangan zina untuk membedakan manusia dengan hewan. Manusia hidup norma-norma hukum, adat istiadat, dan agama.
“Zina perbuatan yang dilarang. Sebagai pelajar ayo belajar dengan sungguh-sungguh dan raih cita-cita yang kamu impikan,” pungkas Juwita. (SB)