Kegelisahan Raja Abdul Muluk dalam ‘Kesumat Sunat’ Persembahan Teater Arasy MAN 1 Kota Sungaipenuh
2 min readJAMBIDAILY SENI, Budaya – Kesumat Sunat menceritakan tentang kegelisahan Raja Abdul Muluk terhadap sebuah tradisi yang menurutnya kurang bermanfaat untuk masyarakat.
Yakni tradisi sunat kecik untuk bayi perempuan. Sebagai Raja ia merasa bertanggung jawab atas kesejahteraan dan kenyamanan masyarakatnya. Memberikan pelajaran dan pengetahuan merupakan tugas seorang pemimpin agar masyarakatnya terhindar dari hal-hal yang merugikan.
Hingga akhirnya kegelisahan ini menjadi, Raja Abdul Muluk tak bisa tinggal diam. Ia langsung mendatangi dukun dan mengambil tindakan agar tradisi sunat kecik bisa bermanfaat dan tidak terus menjadi kesumat.
“Naskah ini mencoba menghadirkan realita di kehidupan sehari-hari ke atas panggung. Kemudian dikemas dalam sebuah pertunjukan berbasis teater tradisi dengan semangat teater Dul Muluk,” Ujar Medi Saputra, selaku sutradara seusai pergelaran di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi (Senin, 21/11/2022).
Teater Arasy MAN 1 Kota Sungaipenuh
Kesumat Sunat Karya: Ayu Diah Lestari
Diperankan oleh: Arya Geni Permana sebagai Raja
Nabil Edriansyah sebagai Khadam
Afrilia Nadilla sebagai Mayang
Chelsea Viora Olivia sebagai Dukun
Leyli Erna Sari sebagai Narator
Arifin Mumtaz sebagai Kru
Pimpinan Produksi : Fauzan Almahiry, Stage Manager : Zander Subagja, Asisten Sutradara : Randa Deski Hidayat, Penata Artistik : Rasi Project, Penata Rias : Lucky Ilva Jazanurya, Penata Busana : Arasy
Taman Budaya Jambi menggelar Temu Teater Se-provinsi Jambi pada 21-24 November 2022. Temu Teater ini diselenggarakan Pemerintah provinsi Jambi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jambi UPTD Taman Budaya Jambi, didukung penuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Dirjen Kebudayaan dalam bingkai Dana Alokasi Khusus (DAK).
Temu Teater Taman Budaya Jambi merupakan kegiatan akbar teater yang menginginkan terwujudnya silaturahmi intelektual, gotongroyong dan perwujudan daya cipta yang pada akhirnya berlanjut menjadi sebuah ikatan bersama membangun kebudayaan secara bersama-sama.
Temu Teater, setelah beberapa tahun ini menjadi penting karena beberapa faktor; pertama karena Temu Teater merupakan salah satu alternatif yang memberikan jawaban dan motivasi terhadap perubahan paradigma, pola pikir dan kebiasaan kelompok teater selama ini.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Temu Teater kali ini hanya melibatkan komunitas teater yang tumbuh dan berkembang di Provinsi Jambi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan capaian kualitatif dari segi pelaksanaan, baik pertunjukan maupun kepanitiaan.
“Kegiatan temu teater memiliki tujuan memberikan kesempatan kepara para seniman untuk meningkatkan keterampilan daya cipta dan wawasannya tentang perkembangan seni di wilayah lain.
Dia berharap temu teater ini, dapat memberikan ruang dan bertumbuhnya komunitas-komunitas muda “Ini merupakan pembinaan, ya harapan kita akan terus bertumbuh dan lahirnya komunitas-komunitas muda sehingga menjadikan Jambi semakin kaya, khususnya teater,” Tandasnya. (*/)