16 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

‘Tapa Malenggang’ Pencarian Putri Cantik, Persembahan Sebiduk Sedayung

2 min read

Foto: Wildan-JambidailyDOTcom

JAMBIDAILY SENI, Budaya – Menceritakan kisah seorang pemuda bernama Mambang diawan bermimpi bertemu dengan seorang nenek yang memberi tahukan bahwa sajak dari dalam kandungan.

Mambang diawan sudah dijodohkan dengan seorang purti yang sangat cantik, putri itu bernama Kasumo Ampai dan semenjak mimpi itu Mambang Diawan mohon izin kepada ayah ibu nya untuk mencari di mana keberadaan putri Kasumo Ampai jodohnya itu.

Begitulah sekelumit potongan cerita dari Tapa Malenggang Persembahan Sebiduk Sedayung di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi (Selasa, 22/11/2022).

Sebiduk Sedayung
Judul Naskah : Tapa Malenggang
Penulis Naskah : sain popo
Sutradara : Nurmisra
Asisten Sutradara : Bojes dkk
Penata Musik : ngelapak besamo
Penata Busana, make up : Gustia Ningsih
Properti : Janardi
Dibawah binaan kepala SMP N 3 Batang Hari : Dian Rimbawati

Taman Budaya Jambi menggelar Temu Teater Se-provinsi Jambi pada 21-24 November 2022. Temu Teater ini diselenggarakan Pemerintah provinsi Jambi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jambi UPTD Taman Budaya Jambi, didukung penuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Dirjen Kebudayaan dalam bingkai Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kepala Taman Budaya Jambi (TBJ) Eri Argawan dalam sambutan sekaligus laporannya pada seremonial pembukaan (Senin, 21/11/2022) menuturkan bahwa Temu Teater Taman Budaya Jambi merupakan kegiatan akbar teater yang menginginkan terwujudnya silaturahmi intelektual, gotong royong dan perwujudan daya cipta yang pada akhirnya berlanjut menjadi sebuah ikatan bersama membangun kebudayaan secara bersama-sama.

“Temu Teater, setelah beberapa tahun ini menjadi penting karena beberapa faktor; pertama karena Temu Teater merupakan salah satu alternatif yang memberikan jawaban dan motivasi terhadap perubahan paradigma, pola pikir dan kebiasaan kelompok teater selama ini,” Ujarnya.

Dia juga menyebutkan bahwa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Temu Teater kali ini hanya melibatkan komunitas teater yang tumbuh dan berkembang di Provinsi Jambi.

“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan capaian kualitatif dari segi pelaksanaan, baik pertunjukan maupun kepanitiaan. Kita juga menginginkan tercapainya silaturahmi intelektual dan terwujudnya daya cipta. Kali ini khusus provinsi Jambi untuk meningkatkan pencapaian kualitatif pelaksanaan maupun pertunjukannya,” Tutur Eri Argawan.

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 2 = 3