17 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Kapolri: Usut Tuntas Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar!

2 min read

Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jabar, Rabu (7/12/2022). (dok. istimewa)

JAMBIDAILY BANDUNG – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajaran untuk mengusut tuntas kasus serangan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Dalam serangan ini, seorang polisi gugur, serta sejumlah polisi mengalami luka berat maupun ringan.

“Tentunya ini semua akan didalami. Sehingga kita minta kepada seluruh rekan-rekan, untuk bisa membantu kami dan tim agar bisa menuntaskan kejadian secara maksimal. Seluruh tim dan satgas sudah diperintahkan untuk bergerak,” kata Sigit saat meninjau situasi di Mapolsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022).

Sigit menyebut ada 11 orang menjadi korban dalam peristiwa bom bunuh diri. Selain satu polisi yang gugur, ada 9 polisi lainnya dan 1 warga sekitar yang terluka. Korban yang gugur adalah Aipda Sofyan Didu, personel Polsek Astana Anyar.

“Saat ini kita terus melakukan pendalaman. Terkait proses olah TKP sedang berlangsung tentunya dari olah TKP kita akan melakukan proses pencarian terhadap kelompok yang terafiliasi dengan pelaku yang ada di TKP,” ujar Sigit.

Sigit lalu menerangkan, penyidik langsung melakukan pemeriksaan sidik jari dan face recognition pelaku untuk membongkar identitasnya. Hasilnya, pelaku teridentifikasi bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim.

“Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun di bulan September atau Oktober 2021 lalu yang bersangkutan bebas,” ucap Sigit.

Sigit kemudian menyatakan Agus Sujatno terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung, Jawa Barat. “Saat ini tim terus bekerja menuntaskan peristiwa yang terjadi,” ucap mantan Kabareskrim Polri ini.

Terakhir, Sigit menjelaskan barang bukti yang diamankan sementara dari tempat kejadian perkara (TKP) antara lain surat berisi penolakan terhadap pengesahan KUHP baru.

“Kemudian Di TKP kita temukan ada belasan lembar kertas yang bertuliskan protes atau penolakan terhadap rancangan KUHP yang baru saja disahkan dimana didalamnya membahas masalah zina dan sebagainya,” pungkas mantan Kapolda Banten ini.

(aud/dhn)

 

Baca artikel detiknews, “Kapolri: Usut Tuntas Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar!” selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6448105/kapolri-usut-tuntas-bom-bunuh-diri-polsek-astana-anyar.

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

78 + = 85