Bertambah Lagi Kabar Duka dari SKK Migas-PetroChina, Menjadi Dua Pekerja Meninggal Pasca Kecelakaan Kerja di Area NEB#9
2 min readJAMBIDAILY JAKARTA – SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd menyampaikan kabar duka atas meninggalnya rekan kerja kami Bapak Randi Afrianto (25 tahun) pada Sabtu (24/12) di Jakarta.
Bapak Randi adalah satu dari delapan pekerja yang mengalami kecelakaan kerja di Area NEB#9 di Betara, Tanjung Jabung Barat, pada Hari Minggu (18/12).
Bapak Randi dan lima orang pekerja lain dievakuasi ke Jakarta untuk pengobatan lebih lanjut sejak Senin (19/12).
“Manajemen dan pekerja PetroChina sungguh berduka dengan kepergian rekan kami Pak Randi. Kami tidak dapat membayangkan kesedihan keluarga yang ditinggalkan. Meski demikian, kami akan memberikan pendampingan terbaik bagi keluarga di masa berkabung ini,” Vice President HR & Relations Dencio Renato Boele menyampaikan.
Bapak Randi merupakan putra dari pasangan Bapak Kasran dan Ibu Maspiah, dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Jenazah Bapak Randi akan diterbangkan ke Jambi pada Minggu pagi (25/12) untuk selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarga.
Dengan perkembangan terbaru ini, PetroChina mengumumkan dua korban meninggal dan enam korban luka-luka menyusul terjadinya kecelakaan Kerja di area NEB#9. Sampai dengan Sabtu (24/12), empat pekerja dirawat di rumah sakit di Jakarta, dan satu orang dirawat di rumah sakit di Jambi.
Sebelumnya, SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd. mengumumkan kematian rekan kerja kami Bapak Kastalani (42 tahun) pada Jumat (23/12).
Bapak Kastalani adalah satu dari delapan pekerja yang mengalami kecelakaan kerja di Area NEB#9 di Betara, Tanjung Jabung Barat, pada Hari Minggu (18/12).
lalu, Seorang pekerja yang sebelumnya diizinkan beristirahat di rumah telah dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk pengecekan kembali kondisinya dan melanjutkan perawatan pasca-insiden.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan turut belasungkawa mendalam atas kepergian salah satu rekan kerja PetroChina hari ini.
“Kembali lagi berita duka kami sampaikan, doa kita panjatkan semoga almarhum mendapat tempat terbaik disisi Tuhan yang Maha Esa” ungkap Anggono.
Ia juga menyampaikan bahwa semua usaha untuk memberikan perawatan terbaik bagi semua korban telah diupayakan dengan harapan agar mereka dapat kembali kepada keluarga dalam kondisi pulih kembali.
Selanjutnya ia juga mengungkapkan akan terus memantau perkembangan kondisi korban lainnya yang saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit. (*/Rilis)