15 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Ayah-Bunda Wajib Punya 3 Hal Ini Kalau Mau Anak Sukses

3 min read

Ilustrasi/https://cdn.idntimes.com/

JAMBIDAILY PENDIDIKAN – Memiliki anak yang tumbuh menjadi sosok sukses di masa depan adalah salah satu keinginan sebagian besar orang tua. Salah satu faktor utama kesuksesan seorang anak adalah orang tua yang membesarkan mereka dengan tangguh, memiliki kepercayaan diri, dan dapat menyesuaikan diri dengan baik.

Berikut 3 hal yang harus dimiliki orang tua agar anak menjadi sukses di masa depan, dilansir dari CNBC Make It.

1. Mengajarkan Empati pada Anak
Psikolog anak, ahli parenting, dan penulis buku Thrivers: The Surprising Reasons Why Some Kids Struggle and Others Shine, Michele Borba mengatakan bahwa salah satu ciri anak sukses adalah memiliki orang tua yang selalu mengajarkan empati.

Borba mengatakan, terdapat sejumlah hal yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan empati pada anak, misalnya dengan cara:

  • Mengenalkan jenis-jenis emosi, seperti bahagia, kesal, marah, hingga sedih kepada anak. Dalam melakukan hal tersebut, orang tua dapat mengatakan “Kamu senang, ya?” “Kamu sedang sedih, ya?” dan “Kamu sepertinya sedang gelisah, ada apa?”
  • Selalu tanyakan kondisi emosi anak sehingga mereka dapat mengenali dan mampu mengekspresikan perasaannya tanpa merasa malu. Misalnya dengan bertanya “Bagaimana perasaanmu?” atau “Kamu sepertinya ketakutan, apakah ayah/ibu benar?”
  • Biarkan anak mengetahui perasaan orang tua sehingga mereka merasa nyaman untuk menceritakan perasaan emosinya kepada orang tua
  • Ajak anak berdiskusi terkait perasaan orang lain, seperti menanyakan “Menurutmu, bagaimana perasaan orang itu? Kamu pernah merasakan itu enggak?”

2. Menunjukkan Ketertarikan pada Minat Anak
Penulis Raising an Entrepreneur: How to Help Your Children Achieve Their Dream, Margot Machol Bisnow melakukan penelitian terhadap 70 orang tua yang memiliki anak sukses untuk mengetahui bagaimana cara mereka mendidiknya.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Bisnow menemukan bahwa orang tua dari anak-anak sukses menunjukkan ketertarikan yang tulus pada minat anak-anak mereka.

“Orang tua tidak pernah melarang anak dari hobinya karena mereka tahu itu membuat anak aktif secara mental,” sebut Bisnow, dikutip Senin (26/12/2022).

Dokter Pediatri, dr. Dana Suskind mengatakan, meskipun bukan sebuah hobi, menunjukkan ketertarikan pada minat yang sering anak-anak lakukan dalam kesehariannya dapat menciptakan dampak yang luar biasa. Sebab, hal tersebut dapat membangun kemampuan kognitif dan non-kognitif anak.

Suskind mengatakan, terdapat tiga cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menunjukkan ketertarikan terhadap minat anak, yaitu.

  • Biarkan anak bercerita tentang minatnya dan dengarkan dengan saksama. Tidak hanya mendengarkan, orang tua juga disarankan untuk aktif mengajukan pertanyaan terkait minat anak agar mereka dapat terdorong dan antusias untuk menceritakannya.
  • Ajak anak untuk berbincang-bincang tentang minatnya. Semakin sering mengajak anak berbicara dan berdiskusi tentang minatnya, semakin banyak koneksi otak yang dibangun seorang anak dan semakin besar kosa kata mereka.
  • Pastikan orang tua dan anak berdua memiliki partisipasi yang seimbang dalam percakapan dengan cara komunikasi dua arah. “Komunikasi dua arah dengan anak penting untuk dilakukan, cara yang dapat dilakukan mengajukan pertanyaan yang mendorong anak Anda untuk menggambarkan dunia di sekitar mereka atau bagaimana perasaan mereka,” tulisnya.

3. Memiliki Sifat Optimis
Psikolog anak, Roni Cohen-Sandler mengatakan bahwa untuk membesarkan anak-anak yang tangguh dan cerdas secara sosial, orang tua perlu mengajari mereka untuk memiliki pandangan yang positif. Sebab, anak-anak cenderung memikirkan pengalaman atau emosi negatif.

“Sambil berempati dengan kesulitan anak Anda, fokuskan kembali perhatian mereka pada kegembiraan terbaru dengan mereka membuat mereka menghargai gambaran yang lebih besar dan lebih cerah,” jelas Sandler.

Berkaitan dengan hal tersebut, Borba setuju bahwa optimisme adalah faktor kunci kesuksesan.

“Anak-anak yang optimis memandang tantangan dan hambatan sebagai hal yang sementara dan dapat diatasi sehingga mereka lebih mungkin berhasil,” sebut Borba. (Sumber: cnbcindonesia.com)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 1 = 4