Baju Impor Bekas Merajalela, Banyak Masuk dari ‘Pelabuhan Tikus’
2 min readJAMBIDAILY HUKUM – Baju bekas impor ilegal makin marak di Indonesia. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan paling banyak menindak penyelundupan baju bekas impor dari pelabuhan kecil atau biasa disebut pelabuhan tikus di wilayah teritorial Batam.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC, Nirwala Dwi Heryanto, menjelaskan penindakan yang paling banyak dilakukan itu dari wilayah teritorial Batam oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Batam.
Ia menerangkan bukan berarti penangkapan melalui pelabuhan resmi kepabeanan Batam, tetapi dari pelabuhan-pelabuhan tikus di sekitar wilayah teritorial Batam.
Dalam data yang diberikan, sejak 2019 sampai Desember 2022, kantor Bea Cukai melalui kantor penindak di Batam telah menindak 231 penyelundupan baju bekas impor. Untuk tahun ini saja kantor penindak Batam juga menjadi yang terbanyak menindak yakni 50 penindakan.
“Ini bukan ditangkap di pelabuhan (resmi kepabeanan) tentunya di teritorial Batam dan sekitarnya jadi dari Batam termasuk pelabuhan-pelabuhan tikusnya,” jelas Nirwala kepada detikcom di Kantor Pusat DJBC, Jakarta Timur, ditulis Sabtu (31/12/2022).
Kemudian penindakan kedua terbanyak lagi oleh kantor penindak Pelabuhan Belawan. Nirwala menjelaskan penyidikan itu dilakukan di sekitar wilayah tersebut yakni kawasan teritorial Sumatera Utara.
Tercatat kantor penindakan bea cukai di Pelabuhan Belawan dari 2019 hingga Desember 2022 mencapai 88 penindakan baju bekas impor ilegal.
“Lewat pelabuhan juga ada penindakan misalnya di dalam kontainer diberitahu kedatangan terus ketika dibuka baju belas. Kalau di Indonesia bagian timur juga ada itu melalui selat Kalimantan Sulawesi itu Nunukan langsung melipir hilang masuk ke NTT,” jelasnya.
Rincian penindakan baju impor ilegal, Baca artikel detikfinance, “Baju Impor Bekas Merajalela, Banyak Masuk dari ‘Pelabuhan Tikus’ di Batam” selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6490985/baju-impor-bekas-merajalela-banyak-masuk-dari-pelabuhan-tikus-di-batam.