Inflasi Jambi di Desember 2022, Dipicu Peningkatan Harga Bahan Makanan
3 min readJAMBIDAILY EKONOMI – Merujuk rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Jambi mengalami inflasi sebesar 0,77% (mtm) pada Desember 2022, lebih tinggi jika dibandingkan periode November 2022 yang tercatat deflasi sebesar 0,49% (mtm).
Hal tersebut sejalan dengan laju inflasi Nasional yang mengalami inflasi sebesar 0,66% (mtm). Secara tahunan, inflasi Provinsi Jambi pada Desember 2022 tercatat sebesar 6,35% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 6,04% (yoy). Lebih lanjut, sepanjang tahun 2022 Provinsi Jambi tercatat inflasi sebesar 6,35% (ytd).
Berdasarkan komoditasnya, jenis barang dan jasa yang mendorong inflasi di antaranya cabai rawit 31,16% (mtm), cabai merah sebesar 14,68% (mtm), daging ayam ras sebesar 16,82% (mtm), telur ayam ras sebesar 6, (mtm) dan rokok kretek filter sebesar 2,83% (mtm).
Inflasi pada beberapa jenis komoditas bahan pangan terjadi dipengaruhi Oleh pola musiman perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru yang mendorong peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Sementara itu inflasi Yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga beras seiring dengan normalisasi harga setelah sebelumnya mengalami peningkatan signifikan imbas second round impact penyesuaian harga bahan bakar minyak yang dilakukan pemerintah per 3 September 2022. Lebih lanjut, penurunan harga beras juga didorong oleh intensifikasi Gerakan Pembelian Beras Lokal di Provinsi Jambi.
Tertahannya laju inflasi juga didukung Oleh sinergi dan koordinasi pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Provinsi Jambi Yang mendorong ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan stabilitas harga.
Adapun rincian perkembangan inflasi di Provinsi Jambi adalah sebagai berikut.
Kota Jambi
Bulanan: inflasi 0,79% (mtm)
Tahun Berjalan: inflasi 6,39% (yta)
Tahunan: Inflasi 6,39% (yoy)
Daging ayam ras menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Kota Jambi dengan andil sebesar 0,24%. Selain itu, komoditas Iain seperti cabai merah (andil 0,16%), rokok kretek filter (andil 0,07%), telur ayam ras (andil 0,06%) serta cabai rawit (andil 0,04%) turut mendorong inflasi Desember 2022.
Di Sisi Iain, normalisasi harga beras menjadi salah satu penahan inflasi yang lebih tinggi, dengan andil sebesar -0,04%. Selain itu, bawang merah (andil -0,03%), televisi berwarna (andil-0,01 %), kangkung (andil -0,01 %) dan besi beton (andil- 0,01 %), turut menjadi komoditas utama penahan laju inflasi yang lebih tinggi.
Kabupaten Bungo
Bulanan: inflasi 0,68% (mtm)
Tahun Berjalan: inflasi 6,04% (yta)
Tahunan: inflasi 6,04% (yoy)
Sama halnya dengan Kota Jambi, daging ayam ras juga menjadi salah satu komoditas utama penyumbang inflasi di Kabupaten Bungo dengan andil sebesar 0,13%. Selain itu, cabai merah (andil 0,12%), emas perhiasan (andil 0,06%), telur ayam ras (andil 0,05%) dan rokok kretek filter (0,05%) turut berkontribusi dalam mendorong inflasi di Kabupaten Bungo.
Namun demikian, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga yang terjadi pada bawang merah (andil -0,09%), kangkung (andil -0,03%), ikan asin teri (andil -0,03%), bayam (andil -0,02%) dan pepaya (andil- 0,004%).
Ke depan, kami memprakirakan bahwa inflasi IHK pada akhir tahun 2023 akan lebih rendah dari tahun 2022 dan kembali ke dalam target 3±1% pada tahun 2023.
Guna mencapai target sasaran
tersebut terdapat risiko yang perlu menjadi perhatian, antara Iain kenaikan Fed Funds Rate yang diprakirakan akan berlanjut sampai dengan tahun 2023 dengan siklus yang lebih panjang (higher for /ongeò berisiko mendorong tetap kuatnya mata uang dolar AS dan berimbas pada peningkatan harga barang di Provinsi Jambi.
Selanjutnya, meningkatnya ketidakpastian global seiring berlanjutnya eskalasi geopolitik Rusia dan Ukraina berisiko memberikan tekanan terhadap rantai pasok global. Selain itu, terdapat risiko berlanjutnya tekanan terhadap harga pupuk yang mendorong peningkatan biaya produksi bahan pangan ke depan.
Dalam rangka memitigasi risiko dimaksud, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi siap utuk terus melanjutkan sinergi dengan pemerintah daerah melalui TPID dan Tim Satgas Pangan untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi. (*)