Tingkatkan Keterampilan Pekerja Guna Cegah Fatality, PT KPI RU Dumai Laksanakan Pelatihan First Aider Level 3
2 min readJAMBIDAILY DUMAI – Guna meningkatkan keterampilan pekerja sebagai salah satu langkah mencegah terjadinya fatality atau risiko kematian di lingkungan kerja, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai melaksanakan pelatihan First Aider Level 3, didampingi oleh Trainer dari International SOS, pada 9 −13 Januari 2023 di The Zuri Hotel Dumai.
General Mnager PT KPI RU II, Didik Subagyo, bersama Manager HSSE RU II, Oky Wibisono, dan Manager Health PT KPI, dr Diyon Indarto, membuka pelatihan First Aider Level 3 tersebut. Pelatihan ini diikuti oleh 15 peserta yang merupakan perwakilan dari Bagian Health, Safety, dan Emergency and Insurance.
Didik memaparkan tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai pelaksanaan pertolongan pertama di tempat kerja.
“Pelatihan ini juga dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan petugas First Aider dalam melakukan pertolongan pertama terhadap penyakit mendadak dan kecelakaan kerja,” ungkapnya.
Didik berharap melalui pelatihan ini serta dengan adanya First Aider terlatih dan bersertifikasi akan semakin meningkatkan budaya keselamatan di lingkungan PT KPI RU Dumai. Selain itu, First Aider juga dapat melakukan transfer knowledge ke pekerja lainnya sehingga akan banyak lahir kader First Aider yang qualified.
Sementara itu Section Head Health RU II Dumai, dr. Hengki Ferdianto menyebutkan First Aider Level 3 ini merupakan salah satu amanat dalam pemenuhan MERP (Medical Emergency Respon Plan), serta upaya perusahaan untuk meningkatkan kemampuan pekerja dalam melakukan pertolongan pertama pada berbagai kecelakaan kerja yang terjadi, sehingga dapat menekan mortalitas dan morbiditas.
Dia mengakui setiap aktivitas atau proses pekerjaan yang dilakukan di tempat kerja memiliki risiko untuk terjadinya kecelakaan kerja. Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan agar kecelakaan kerja tidak terjadi. Selain itu, keterampilan melakukan tindakan pertolongan pertama juga diperlukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya fatality atau risiko kematian.
Dia menambahkan First Aid atau pertolongan pertama adalah suatu tindakan awal berupa penanganan medis dasar kepada penderita yang mengalami sakit, cidera, atau kecelakaan. Diharapkan dengan adanya pertolongan pertama dapat membantu untuk menyelamatkan jiwa penderita dan mencegah penderita dari tingkat keparahan penyakit yang lebih lanjut.
Rangkaian pelatihan ini diawali dengan pre-test dan dilanjutkan dengan penyampaian materi dan latihan praktik. Materi-materi yang disampaikan dalam pelatihan ini meliputi anatomi dan fisiologi tubuh, prinsip dasar pertolongan pertama pada kasus trauma dan medis, penanganan awal tersedak, resusitasi jantung paru, hingga penggunaan alat-alat yang diperlukan dalam pertolongan pertama. Pada hari terakhir, terdapat ujian tulis dan praktik untuk menilai kelayakan peserta untuk menjadi seorang First Aider.