Investasi Hulu Migas 2022 Lampaui Capaian Sebelum Pandemi Covid-19
6 min readJAMBIDAILY JAKARTA – Berbagai upaya telah dilakukan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan dukungan dari Pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi hulu migas membuahkan hasil yang menggembirakan. Meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19 serta ketidakpastian geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada melambatnya perekonomian dunia, realisasi investasi hulu migas di tahun 2022 tercatat tertinggi dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir sejak 2016.
Realisasi investasi hulu migas 2022 mencapai US$ 12,3 miliar yang setara dengan Rp 182 triliun, lebih tinggi dibandingkan investasi di tahun 2021 yang sebesar US$ 10,9 miliar atau sebesar 113% dari target. Capaian Investasi 2022 juga telah melampaui investasi hulu migas sebelum pandemi Covid-19 di tahun 2019 yang tercatat sebesar US$ 11,7 miliar. Kinerja investasi hulu migas nasional di tahun 2022 yang naik 13% dibandingkan tahun lalu juga tercatat lebih baik dibandingkan rata-rata kenaikan investasi global yang hanya naik sebesar 5%.
“Realisasi investasi hulu migas tahun 2022 yang merupakan tertinggi dalam 7 (tujuh) tahun terakhir sejak 2016 menunjukkan upaya meningkatkan iklim investasi sektor hulu migas telah menunjukkan kemajuan dan peningkatan daya saing yang signifikan. Hal ini tentu tidak bisa lepas dari dukungan yang diberikan oleh Pemerintah, baik dalam bentuk insentif maupun kemudahan-kemudahan lainnya. Kami juga lebih aktif melakukan jemput bola, melakukan promosi dan tidak menunggu investor datang”, kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam konferensi pers awal tahun 2023 di Jakarta (18/1).
Dwi menambahkan bahwa keberhasilan dalam meningkatkan daya saing industri hulu migas nasional yang ditandai dengan meningkatnya investasi adalah salah satu pencapaian positif dari transformasi SKK Migas yang telah dimulai sejak tahun 2019. “Pencapaian investasi hulu migas nasional di tahun 2022 yang meningkat menunjukkan bahwa ada kepercayaan terhadap industri hulu migas nasional, bahwa industri ini akan terus berkelanjutan. Untuk tahun 2023, target investasi hulu migas sebesar US$ 15,5 miliar atau meningkat 26% dibandingkan realisasi investasi 2022 lebih tinggi dibandingkatan peningkatan investasi global yang sebesar 6,5%”, ujar Dwi.
Tingginya investasi hulu migas tahun 2022 berdampak positif pada peningkatan aktivitas eksplorasi dan aktivitas utama hulu migas. Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja Benny Lubiantara menyampaikan sejak penurunan aktivitas eksplorasi akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020, pada tahun-tahun selanjutnya aktivitas eksplorasi terus meningkat. “Jika tahun 2020 jumlah kegiatan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 21 sumur dengan nilai investasi US$ 0,5 miliar, maka di tahun 2022 sudah meningkat menjadi 30 pengeboran sumur eksplorasi dengan nilai investasi US$ 0,8 miliar. Target tahun 2023 sebesar US$ 1,7 Miliar untuk 57 pengeboran sumur eksplorasi”, kata Benny.
SKK Migas juga bisa merealisasikan penggantian cadangan yang diproduksikan bisa direalisasikan diatas 100% sejak tahun 2018, sebagai pondasi peningkatan produksi migas nasional di 2030 untuk mencapai produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik perhari (BSCFD).
Deputi Eksploitasi Wahju Wibowo menyampaikan kegiatan pengeboran sumur pengembangan, workover dan well service meningkat. Kegiatan pengeboran sumur pengembangan terealisasi 760 sumur lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 sebanyak 480 sumur atau meningkat 158%. Jumlah pengeboran sumur pengembangan tahun 2022 adalah terbanyak dalam 8 (delapan) tahun terakhir sejak 2015.
Wahju menambahkan untuk capaian lifting minyak dan gas belum mencapai target yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya tingginya kejadian unplanned shutdown. Terkait hal tersebut, SKK Migas sudah melakukan audit maintenance dan menyusun langkah-langkah implementasinya, harapannya dengan fasilitas produksi yang semakin baik dapat mendukung kegiatan program yang masif di tahun 2023.
“Keselamatan kesehatan kerja dan lindungan lingkungan (K3LL) adalah prioritas di industri hulu migas. Capaian incident rate (IR) sebagai tolok ukur K3LL industri hulu migas, pada tahun 2022 mencapai 0,25 atau lebih baik dibandingkan rata-rata IR hulu migas global yang sebesar 0,7. Terkait adanya incident yang terjadi di hulu migas, maka hal ini menjadi alert bagi SKK Migas untuk terus melakukan perbaikan”, kata Wahju.
Selain mendorong peningkatan aktivitas dan investasi, SKK Migas juga melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional hulu migas sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi penerimaan negara dan imbal hasil yang optimal bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Deputi Keuangan dan Komersialisasi, Kurnia Chairi menyampaikan bahwa efisiensi operasional hulu migas terus meningkat. Tingginya aktvitasi operasional hulu migas, dapat dijaga seefisien mungkin. Efisiensi operasional hulu migas terlihat dari alokasi biaya cost recovery yang telah ditetapkan pada APBN sebesar US$ 8,65 miliar dapat digunakan dengan efisien sehingga hanya terealisasi sebesar US$ 7,8 miliar atau hanya sebesar 90,1% dari pagu anggaran.
“Di tengah tingginya harga energi dunia serta kemampuan menjaga biaya-biaya di industri hulu migas tetap efisien, menunjukkan bahwa daya saing industri ini terus mengalami peningkatan. Hal ini juga sebagai bukti bahwa pengawasan oleh SKK Migas dapat dijalankan secara efektif sehingga mendorong peningkatan penerimaan negara yang lebih optimal”, imbuh Kurnia.
“Sebagai dari hasil peningkatan investasi dan kemampuan menjaga biaya-biaya secara efisien, maka penerimaan negara dari hulu migas di tahun 2022 mencapai US$ 18,19 miliar atau setara dengan Rp 269 triliun atau 183% dari target yang ditetapkan US$ 9,95 miliar. Jika dibandingkan dengan data penerimaan negara sejak 2016, maka penerimaan di tahun 2022 adalah yang paling besar. Untuk tahun 2023 target penerimaan negara ditetapkan sebesar US$ 15,88 miliar atau meningkat 159% dibandingkan target 2022”, terang Kurnia.
Selain sebagai sumber penerimaan negara, industri hulu migas turut mendukung peningkatan kapasitas nasional. Pada tahun 2022 pencapaian TKDN hulu migas mencapai 64,75% atau lebih besar dibandingkan target 57% dan capaian tahun 2021 sebesar 59%. Deputi Dukungan Bisnis Rudi Satwiko menjelaskan dengan capaian TKDN 2022 yang sebesar 64,75%, dengan nilai pengadaan barang/jasa yang mencapai US$ 6,129 miliar maka yang dinikmati oleh pengusaha dalam negeri mencapai US$ 3,704 miliar atau setara dengan Rp 45,5 triliun sehingga berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian nasional dan daerah.
Rudi melanjutkan terkait upaya mempercepat rekomendasi perizinan di SKK Migas melalui layanan One Door Service Policy (ODSP) di tahun 2022 mencapai 1,02 hari atau lebih cepat 0,53 hari dibandingkan capaian 2021, dan jauh lebih cepat dibandingkan sebelum ada ODSP yang mencapai 14 hari.
“Terkait dukungannya terhadap keberlanjutan lingkungan, salah satu kegiatan hulu migas dalam rangka Low Carbon Initiative, yaitu penanaman pohon di tahun 2022 mencapai 2,06 juta pohon atau 12% diatas target yang ditetapkan 1,65 juta pohon”, ujar Rudi.
Untuk mendukung kinerja dan pengawasan yang efektif, SKK Migas telah membangun tata kelola dan organisasi yang dapat menciptakan budaya bersih. Pengawas Internal SKK Migas Eko Indra Heri menyampaikan bahwa selain menerapkan prinsip 4 No (No Bribery, No Kickback , No Gift, No Luxurious Hospitality) dan PRUDENT, SKK Migas telah mendapatkan sertifikasi ISO 3700:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Kepatuhan terhadap LHKPN dapat dipertahankan dengan 100% pimpinan dan pegawai SKK Migas telah mengisi LHKPN, serta pakta integritas yang terus diingatkan pada saat membuka perangkat komputer yang terhubung dengan jaringan SKK Migas.
Perkembangan Long Term Planning (LTP)
Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf menyampaikan “untuk mencapai target 2030, untuk strategi improving existing asset di tahun 2023 program lebih agresif dengan target pengeboran sumur pengembangan mencapai 991 sumur atau meningkat 59% dibandingkan 2022”.
Dalam posisi 3 tahun terakhir, 2021-2023, target minyak di 2020-2021 belum mencapai target sehingga menimbulkan GAP, menyikapi hal tersebut di tahun 2023 SKK Migas dan KKKS telah menyusun berbagai langkah agar tahun ini menjadi turning point melalui eksekusi program kerja yang masif sehingga dapat meningkatkan produksi migas nasional. Nanang menambahkan terkait dengan ekstraksi sumber daya alam naturalnya adalah decline sehingga bagaimana melakukan transformasi dari sumber daya menjadi produksi.
Lebih lanjut Nanang menyampaikan kegiatan waterflood dan enhance oil recovery (EOR) sebagai tertiary recovery telah berprogres di WK Rokan, Tanjung, Jatibarang dan Gemah. Seperti di Tanjung saat ini sedang field trial polymer dan ketika berhasil akan diikuti dengan kegiatan full scale. Tahun 2022, KKKS cukup masif melakukan eksplorasi, dan dari 31 sumur sebanyak 10% ada di area terbuka yang artinya lama tidak ada eksplorasi dan berhasil menemukan cadangan di Andaman. Ada harapan eksplorasi kedepannya dapat menghasilkan giant discovery – giant discovery yang baru. (*/)